Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berbeda pandangan terkait hasil Pilpres 2024. Pandangan keduanya bertolak belakang, Ganjar ngotot dan tak terima dengan hasil hitung cepat sementara Mahfud tampak pasrah dan menganggap Pemilu kali ini telah usai.

Adapun Ganjar Pranowo tak terima dengan hasil hitung cepat berbagai lembaga kredibel lantaran dalam hitung cepat itu dirinya dan Mahfud kalah telak dari dua paslon rivalnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga: Realisasi Program Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Ton Beras dan 4 Juta Liter Susu Pertahun

Ganjar merasa ganjil dengan hasil perolehan suara yang diraihnya dimana dirinya dan Mahfud tak mampu merangkak naik dan terus tertahan di posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 16,31 persen versi hitung cepat Litbang Kompas. Angka ini terpaut cukup jauh dari Prabowo-Gibran sudah meraup 58,48 persen dari total suara yang masuk sebanyak 99,80 persen.

Ganjar semakin tak terima ketika mengetahui dirinya justru keok di daerah yang dikenal sebagai basis massa PDI Perjuangan seperti di kampung halamannya di Jawa Tengah, Bali dan NTT. 

Di tiga daerah ini, Ganjar-Mahfud sama sekali tak mendapat simpati masyarakat, namun di sisi lain PDI Perjuangan masih meraih hasil positif dengan perolehan suara terbanyak dibandingkan parpol lain dalam pemilu legislatif. 

"Kan quick count itu, real count-nya belum. Hasil dari quick count, perolehan PDI-P, saya kira masih tinggi ya, kalau enggak salah masih nomor satu ya. Agak anomali dengan suara saya," kata Ganjar.

Tak terima dengan hasil perolehan suara tersebut, Ganjar dan timnya bahkan menyelidiki indikasi kecurangan Pemilu. 

"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan, mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya. Sepertinya, split tiketnya agak terlalu lebar," tambah mantan Gubernur Jawa Tengah ini. 

Sementara itu, Mahfud MD justru lebih banyak diam, dia bahkan tak memberi pernyataan apapun kepada media pasca pencoblosan pada 14 Februari 2024 lalu. Lewat akun akun X-nya, @mohmahfudmd, Mahfud menyampaikan bahwa pemilu sudah usai. 

Baca Juga: Sejumlah Kepala Negara Beri Selamat ke Prabowo Setelah Menang Telak di Pilpres 2024 Versi Hitung Cepat

Baca Juga: Respons Kubu Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Film Dirty Vote

Menurut eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu kini semua pihak tinggal menunggu hasil akhir yang akan diumumkan oleh KPU. 

"Kawan, pemilu telah selesai, tinggal menunggu hasil akhirnya," tulis Mahfud.