Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengklaim program makan siang dan susu gratis yang digagas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 ini bakal menjadi salah satu pilar utama penggerak ekonomi.
Pasalnya untuk merealisasikannya dibutuhkan bahan baku yang tak sedikit, dimana bahan-bahan baku itu disuplay langsung dari peternak, petani hingga nelayan-nelayan lokal.
Baca Juga: Gerak Senyap Silent Majority Kerek Suara Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Budiman merinci, program makan siang dan susu gratis memerlukan 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500.000 ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayuran dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta liter susu sapi segar per tahun.
"Kami meyakini bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran dengan dibantu oleh para pakar dan ahli manajemen yang handal, mampu membangun sistem dan tata kelola yang baik untuk menyediakan kebutuhan pangan bagi anak-anak sekolah sebagai generasi masa depan Indonesia," kata Budiman dalam keterangan tertulisnya Sabtu (17/2/2024).
Tak hanya itu, Budiman mengatakan program ini bakal memakan ongkos yang tak kecil, namun dia memastikan pemerintahan Prabowo-Gibran tak bakal mengutak-atik Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Caranya adalah dengan merangkul semua komponen masyarakat untuk turut terlibat dalam program ini.
Salah satunya dengan melibatkan puluhan ribu desa sebagai basis produksi bahan pangan. Lebih dari itu, Prabowo-Gibran juga akan mengajak Badan usaha milik desa (BUMDes), usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi untuk menjadi penggerak utama tata kelola rantai pasok.
"Dengan membangun kolaborasi antar pemangku kepentingan industri pangan, kami menghitung bahwa tidak semua kebutuhan anggaran pelaksanaan program ini harus disediakan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Ada banyak strategi yang inovatif sehingga tidak membebani APBN sepenuhnya," ujarnya.
Eks Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, program ini bakal langsung dikebut Prabowo-Gibran setelah keduanya resmi menjadi presiden dan wakil presiden. Janji makan siang dan susu gratis kata dia bakal jadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Ajak Warga Coblos Nomor 1, Anies Baswedan: Kami Membutuhkan Kewenangan untuk Perubahan
Baca Juga: Hasil Akhir Hitung Cepat Populi Center, Prabowo-Gibran Menang Telak Sekali Putaran
“Program ini memerlukan perencanaan yang matang sejak jauh hari, dan kami sudah mulai bekerja untuk itu," tukasnya.