Upaya menghadirkan pendidikan layak bagi anak-anak pesisir terus digalakkan Dompet Dhuafa. Melalui kampanye sosial bertajuk “Sisir Kota Pesisir,” lembaga ini menggandeng musisi Is Pusakata dan Bandarkopi Jakarta dalam sebuah konser amal di Bandar Kopi, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025). 

Melalui lantunan musik dan obrolan inspiratif, gerakan ini mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi membangun sekolah-sekolah layak di wilayah pesisir Indonesia, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pemerataan akses pendidikan di pelosok negeri.

Konser Sisir Kota Pesisir menjadi bagian dari gerakan sosial Dompet Dhuafa yang sejak tahun 2024 berfokus pada pembangunan dan renovasi sekolah-sekolah di kawasan pesisir, seperti di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama, Dusun Taman Sejarah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. 

Baca Juga: Dompet Dhuafa Perkuat Kolaborasi dengan Berbagai Komunitas di Indonesia

Sekolah ini sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan, berdinding kayu dan minim fasilitas. Melalui kepedulian bersama masyarakat, kini telah berdiri tiga ruang kelas baru dan satu ruang guru yang layak digunakan.

Kegiatan ini juga menjadi kelanjutan dari tahap kedua program Sisir Kota Pesisir, yang kini menargetkan pembangunan sekolah di MTs Al Ishlah, Pasanea, Maluku Tengah. Hingga Oktober 2025, program ini telah melibatkan lebih dari 580 donatur dan berhasil menghimpun dana lebih dari Rp250 juta.

“Target total (dari program lanjutan ini) sekitar Rp360 juta. Saat ini, dalam waktu hampir dua bulan, sudah terkumpul Rp67 juta. Harapan kami, sebelum tahun ajaran baru 2026, sekolah ini sudah bisa dibangun dan digunakan kembali oleh para siswa,” ujar Dian Mulyadi, perwakilan Dompet Dhuafa, saat ditemui awak media di sela acara.

“Kami juga berharap teman-teman media dapat membantu menyebarkan informasi ini, agar semakin banyak masyarakat dan donatur yang tergerak untuk ikut mendukung pendidikan anak-anak di Indonesia Timur, khususnya di Pulau Seram Barat,” tambahnya.

Penyanyi dan penulis lagu Is Pusakata, yang dikenal dengan lirik-lirik puitis dan bernuansa kemanusiaan, tampil dalam konser berdurasi sekitar satu jam. Is membawakan sejumlah lagu reflektif yang sejalan dengan semangat gerakan Sisir Kota Pesisir, seraya mengajak para penonton untuk ikut berbuat bagi pendidikan anak-anak di pesisir.

Bukan hanya menggaungkan kebaikan, melalui aksi ini, Is juga melahirkan karya. Dengan harapan, hasilnya dapat kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Pusakata sebagai salah satu penggagas gerakan tersebut melakukan ajakan donasi melalui mini concert. Selain itu, ia juga melakukan lelang kaos untuk donasi sampai perbaikan gedung sekolah rampung.

“Siapa pun yang datang (ke mini concert) dapat memberikan donasi sesuai kemampuan, untuk perbaikan sekolah. ‘Sisir Kota Pesisir’ ini akan ada sampai saya mati. Kalau sekolahnya sudah bagus, kita pindah ke sekolah lain yang membutuhkan,” tutur pria pemilik nama lengkap M. Istiqamah Jamad ini.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Gandeng Pondok Pesantren Tanam 150 Pohon Produktif, Jaga Alam dan Kuatkan Ekonomi Masyarakat

“Musik punya cara menyentuh hati. Lewat konser ini, semoga kita bisa mengingat bahwa ada banyak anak di ujung negeri yang masih bermimpi punya sekolah yang layak,” ungkap Is dalam sela-sela acara.

Selain penampilan musik, konser ini juga menghadirkan sesi obrolan inspiratif bersama Dompet Dhuafa dan Taman Pusakata, membahas bagaimana musik, komunitas, dan kepedulian sosial dapat berkelindan menciptakan perubahan nyata.

Melalui program ini, Dompet Dhuafa telah merenovasi dan membangun sekolah baru di wilayah pesisir seperti MTs Nahdlatul Ulama Taman Sejarah dan MTs Al Ishlah di Maluku Tengah. Kini, melalui kampanye Sisir Kota Pesisir: Bangun Sekolah Anak Pesisir Maluku, program itu berlanjut dengan dukungan publik, musisi, dan berbagai komunitas kreatif.

“Setiap tiket yang dibeli hari ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Semoga semakin banyak yang terinspirasi untuk turut membangun masa depan pendidikan anak-anak di pelosok,” ujar Dedi Fadlil, Manager Creative Content Dompet Dhuafa.

Baca Juga: DMC Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Kebencanaan di Sulawesi Tengah

Ia menambahkan, konser kolaboratif ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk solidaritas lintas komunitas untuk masa depan pendidikan Indonesia. Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa berharap semakin banyak masyarakat yang sadar bahwa pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, termasuk mereka yang tumbuh di pesisir dan pelosok negeri.

Dengan tagline “Satu Langkah Kecil, Dampak Besar,” Dompet Dhuafa berharap gerakan ini tak hanya berhenti di panggung musik, melainkan menjelma menjadi aksi nyata yang menerangi ruang belajar anak-anak di seluruh penjuru pesisir Indonesia. Selain menjadi ajang musik intim, acara ini juga menjadi simbol sinergi antara seni, filantropi, dan pemberdayaan masyarakat.