“Kami juga berharap teman-teman media dapat membantu menyebarkan informasi ini, agar semakin banyak masyarakat dan donatur yang tergerak untuk ikut mendukung pendidikan anak-anak di Indonesia Timur, khususnya di Pulau Seram Barat,” tambahnya.
Penyanyi dan penulis lagu Is Pusakata, yang dikenal dengan lirik-lirik puitis dan bernuansa kemanusiaan, tampil dalam konser berdurasi sekitar satu jam. Is membawakan sejumlah lagu reflektif yang sejalan dengan semangat gerakan Sisir Kota Pesisir, seraya mengajak para penonton untuk ikut berbuat bagi pendidikan anak-anak di pesisir.
Bukan hanya menggaungkan kebaikan, melalui aksi ini, Is juga melahirkan karya. Dengan harapan, hasilnya dapat kembali kepada masyarakat yang membutuhkan. Pusakata sebagai salah satu penggagas gerakan tersebut melakukan ajakan donasi melalui mini concert. Selain itu, ia juga melakukan lelang kaos untuk donasi sampai perbaikan gedung sekolah rampung.
“Siapa pun yang datang (ke mini concert) dapat memberikan donasi sesuai kemampuan, untuk perbaikan sekolah. ‘Sisir Kota Pesisir’ ini akan ada sampai saya mati. Kalau sekolahnya sudah bagus, kita pindah ke sekolah lain yang membutuhkan,” tutur pria pemilik nama lengkap M. Istiqamah Jamad ini.
“Musik punya cara menyentuh hati. Lewat konser ini, semoga kita bisa mengingat bahwa ada banyak anak di ujung negeri yang masih bermimpi punya sekolah yang layak,” ungkap Is dalam sela-sela acara.
Selain penampilan musik, konser ini juga menghadirkan sesi obrolan inspiratif bersama Dompet Dhuafa dan Taman Pusakata, membahas bagaimana musik, komunitas, dan kepedulian sosial dapat berkelindan menciptakan perubahan nyata.