Selain Sri Mulyani, kenangan-kenangan Faisal Basri juga masih terpatri di ingatan Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut adalah salah satu menteri yang pernah ditantang Faisal Basri untuk berdebat secara terbuka mengenai hilirisasi nikel.
Faisal Basri memang mengeritik keras program andalan Presiden Joko Widodo itu. Baginya hilirisasi adalah program ugal-ugalan yang hanya menguntungkan China.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Penyesalan Terbesarnya Setelah Gagal Nyagub di Pilkada Jakarta
Menurut Luhut kritik Faisal Basri sangat membantu pemerintah untuk melakukan perbaikan, kritik keras itu adalah kecintaan Faisal Basri terhadap negara ini.
"Banyak kritik beliau juga saya dengarkan. Saya exercise, saya bicara sama tim supaya kita pelajari, jangan kita merasa bahwa kita benar sendiri," tutur Luhut.
Luhut mengaku terkejut mendengar kabar wafatnya Faisal Basri. Ia pun menyampaikan selamat jalan kepada sang ekonom senior INDEF itu.
"Saya sampaikan selamat jalan Pak Faisal Basri dan istirahatlah dengan tenang. Kami masih meneruskan banyak pekerjaan-pekerjaan yang Anda kritik, yang menurut saya juga ada yang benar dan kita juga akan perbaiki," imbuh dia lebih lanjut.