Nama Atalia Praratya telah lama dikenal publik sebagai figur perempuan yang aktif di ranah sosial, pendidikan, dan politik. Sapaan “Bu Cinta” melekat sejak ia mendampingi suaminya, Ridwan Kamil, memimpin Jawa Barat. Namun, kiprah Atalia tidak berhenti pada peran sebagai pendamping kepala daerah.
Ia membangun jalan kariernya sendir, berangkat dari dunia akademik, merawat gerakan sosial, hingga kini duduk di parlemen sebagai anggota DPR RI.
Dengan latar belakang pendidikan komunikasi dan pengalaman panjang di kegiatan kemasyarakatan, Atalia konsisten membawa isu keluarga, perempuan, dan pendidikan ke ruang publik. Baginya, pembangunan manusia dimulai dari rumah, diperkuat oleh pendidikan, dan dilindungi oleh kebijakan.
Baca Juga: 7 Perempuan Inspiratif Asal Jawa Barat
Latar Keluarga dan Nilai Kehidupan Awal
Atalia Praratya lahir di Bandung pada 20 November 1973. Ia tumbuh di lingkungan yang menempatkan pendidikan sebagai nilai utama dalam keluarga. Kota Bandung menjadi ruang awal pembentukan karakter sekaligus kepekaan sosialnya terhadap persoalan masyarakat.
Ia menikah dengan Ridwan Kamil pada 7 Desember 1996. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak, Emmeril Kahn Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, serta mengasuh seorang anak angkat, Arkana Aidan Misbach.
Dalam berbagai kesempatan, Atalia menegaskan bahwa keluarga merupakan pusat pembelajaran nilai kehidupan.
Baca Juga: Deretan Sutradara Perempuan Inspiratif di Indonesia
"Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak. Dari rumah, nilai empati dan tanggung jawab itu tumbuh,” ujarnya, seperti dikutip dari Kumparan.
Jejak Akademik dan Dunia Pendidikan
Minat Atalia pada komunikasi membawanya menempuh pendidikan sarjana di Universitas Padjadjaran dan Universitas Katolik Parahyangan. Ia kemudian melanjutkan studi magister Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan, sebelum meraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran.
Bekal akademik tersebut mengantarkannya aktif sebagai dosen di Universitas Widyatama Bandung. Di dunia kampus, Atalia terlibat dalam kegiatan pengajaran, penelitian, dan diskusi publik, khususnya terkait komunikasi keluarga, peran perempuan, serta pembangunan sosial berbasis nilai.
Peran Strategis di Jawa Barat
Saat Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023, Atalia mengemban amanah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat dan Pembina Dekranasda Jawa Barat. Dalam peran ini, ia mendorong program pemberdayaan keluarga, kesehatan ibu dan anak, serta penguatan UMKM berbasis perempuan.
Baca Juga: 5 Tradisi Keluarga Sederhana yang Bisa Dongkrak Prestasi Akademik Anak
Ia juga menggagas dan memimpin gerakan sosial Jabar Bergerak, sebuah inisiatif kolaboratif yang mempertemukan relawan, komunitas, dan pemerintah daerah untuk merespons isu kemiskinan, bencana, pendidikan, dan kesehatan. Gerakan ini menekankan kerja nyata di lapangan dengan pendekatan gotong royong.
Advokasi Perempuan dan Ketahanan Keluarga
Isu perempuan menjadi salah satu fokus utama Atalia. Ia kerap menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai fondasi pembangunan sosial. Menurutnya, perempuan memegang peran strategis dalam pendidikan anak dan pembentukan nilai kehidupan.
Di berbagai forum, Atalia mendorong perempuan untuk aktif di ruang publik tanpa kehilangan kebebasan menentukan peran domestik yang mereka pilih. Ia juga vokal menyuarakan isu kesehatan mental ibu dan remaja, terutama di tengah tekanan sosial dan ekonomi yang terus berkembang.
Melangkah ke Parlemen
Langkah Atalia ke dunia politik formal dimulai saat ia maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Golkar pada Pemilu 2024. Ia terpilih mewakili daerah pemilihan Jawa Barat I dengan perolehan suara signifikan.
Baca Juga: Puan Maharani: Organisasi Parlemen Internasional Ikut Pantau Pemilu Indonesia
Di DPR RI periode 2024–2029, Atalia bertugas di Komisi VIII DPR RI, yang membidangi urusan sosial, agama, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak. Menurutnya, penugasan tersebut sejalan dengan isu-isu yang selama ini ia perjuangkan di luar parlemen.
Dikutip dari Detik.com, Atalia menyebut politik sebagai alat yang sederhana namun efektif untuk menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung, asalkan dijalani dengan niat yang benar dan tulus.
Sorotan Publik dan Sikap Personal
Pada akhir 2025, Atalia kembali menjadi sorotan publik setelah menggugat cerai Ridwan Kamil di Pengadilan Agama Bandung. Peristiwa ini menyita perhatian luas mengingat keduanya dikenal sebagai pasangan yang "bucin".
Meski demikian, Atalia memilih menjaga batas antara kehidupan pribadi dan peran publiknya. Ia tetap menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI dan membatasi pernyataan personal di ruang media, seraya menegaskan pentingnya menjaga martabat keluarga.