Equinix, Inc. (Nasdaq: EQIX), perusahaan infrastruktur digital global ®, menduduki posisi dalam Kategori Leaders pada edisi perdana IDC MarketScape: Worldwide Datacenter Services Sustainability 2025-2026 Vendor Assessment (doc #US53000525, December 2025). Menurut laporan tersebut, “Equinix menonjol berkat komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan.”
“Equinix telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam mengelola operasional pusat data berkelanjutan. Strategi komprehensif perusahaan, mulai dari penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan air hingga penerapan prinsip sirkularitas, pemanfaatan panas, serta pembiayaan hijau, menempatkan Equinix sebagai pemimpin bagi industri dan mitra tepercaya bagi organisasi yang ingin mendekarbonisasi infrastruktur digital mereka sekaligus memenuhi kebutuhan bisnis dan persyaratan regulasi," ujar Olga Yashkova, Research Manager, Enterprise Workloads and Datacenter Infrastructure IDC, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga: Groq Gandeng Equinix Bangun Pusat AI 4,5 MW di Sydney, Percepat Layanan untuk Asia-Pasifik
Berperan sebagai hub konektivitas penting bagi perusahaan, penyedia cloud, dan ekosistem AI, Equinix memiliki lebih dari 270 pusat data yang mencakup 77 kawasan metropolitan di 36 negara. Laporan tersebut menyatakan bahwa “Equinix menerapkan inisiatif keberlanjutan dan pendekatan inovatif dalam pengelolaan energi dan air di seluruh jaringan kolokasi globalnya.”
“Equinix berada pada posisi yang unik untuk memenuhi meningkatnya permintaan pasar akan solusi infrastruktur digital berkelanjutan. Puluhan tahun terobosan kami dalam keberlanjutan, dikombinasikan dengan solusienergi generasi berikutnya dan efisiensi operasional yang ditingkatkan, menetapkan standar baru bagi industri dan memungkinkan kesuksesan pelanggan kami di seluruh dunia," jelas Christopher Wellise, Vice President, Sustainability di Equinix.
Laporan IDC MarketScape mengakui Equinix atas keunggulannya di berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk:
- Pemanfaatan Kembali Panas Terbuang (Waste Heat Reuse): Pada 2024, Equinix melaporkan ekspor 14,5 GWh panas residual dari operasi pusat datanya, meningkat 245% dibandingkan tahun sebelumnya;
- Inovasi Pengelolaan Air: Program pengelolaan air Equinix mendorong praktik terbaik dalam pengelolaan air untuk sistem pendinginan dengan Water Usage Effectiveness (WUE) rata-rata tahunan 0,95 pada 2024;
- Power Usage Effectiveness (PUE) Rendah: Equinix mencapai rata-rata PUE tahunan global sebesar 1,39 pada 2024, meningkat 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan menargetkanrata-rata PUE global 1,33 pada 2030;
- Pencapaian Target Keberlanjutan: Equinix berkomitmen mencapai emisi nol bersih (net-zero) di seluruh rantai nilai pada 2040;
- Komitmen Energi Terbarukan: Pada 2024, Equinix telahmencapai 96% cakupan global, termasuk 100% di Amerika dan EMEA;
- Infrastruktur AI & Inovasi Keberlanjutan: Infrastruktur edge AI Equinix memanfaatkan cakupan energi terbarukan yang kuat, memungkinkan beban kerja AI serta solusi AI terdistribusi yang lebih efisien dan berkelanjutan;
- Pembiayaan Hijau (Green Financing): Sejak 2020, Equinix telah menerbitkan lebih dari US$9 miliar green bonds dengan sekitar US$4,9 miliar dari jumlah tersebut dialokasikan untuk pengembangan gedung hijau, energi terbarukan, efisiensi energi, pengembangan fasilitas pusat data berkelanjutan, serta investasi teknologi generasi berikutnya seperti sel bahan bakar untuk pembangkit listrik di lokasi;
- Instrumen Dekarbonisasi untuk Pelanggan: Equinix menyediakan laporan keberlanjutan yang disesuaikan untuk pelanggan, mencakup data terperinci mengenai konsumsi listrik, cakupan energi terbarukan, emisi karbon, dan penggunaan air.
Haris Izmee, Managing Director Indonesia, Equinix mengatakan, “Kami memiliki komitmen yang sama untuk mendorong pengembangan infrastruktur digital secara bertanggung jawab di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas yang siap untuk AI dan layanan berbasis cloud, kami memahami tanggung jawab kami untuk berkembang dengan cara yang mendukung prioritas nasional terkait efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, dan pengelolaan lingkungan. Kami percaya bahwa pengakuan dari IDC MarketScape ini semakin memperkuat dedikasi kami dalam membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia mempercepat transformasi digital mereka sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan.”