Pada AI Summit perdananya, Equinix, Inc. (Nasdaq: EQIX) meluncurkan infrastruktur Distributed AI pendekatan inovatif untuk mendorong gelombang baru inovasi AI, termasuk agentic AI. Rangkaian pengumuman ini meliputi platform baru yang AI-ready untuk mendukung penerapan Distributed AI, Global AI Solutions Lab untuk uji coba solusi baru, serta Fabric Intelligence yang dirancang untuk mendukung beban kerja generasi mendatang bagi perusahaan.

Distributed AI dari Equinix dirancang untuk mendukung skala, kecepatan, dan kompleksitas sistem cerdas modern—termasuk evolusi dari model statis menuju agentic AI yang otonom, mampu bernalar, bertindak, dan belajar secara mandiri. Berbeda dengan aplikasi tradisional, AI bersifat terdistribusi dengan kebutuhan infrastruktur yang berbeda untuk pelatihan, inferensi, dan kedaulatan data.

Baca Juga: Equinix Resmikan Pusat Data AI-Ready Pertama di Chennai, India

“Seiring AI menjadi semakin terdistribusi dan dinamis, tantangan utamanya adalah bagaimana menghubungkannya secara aman, efisien, dan dalam skala besar. Di sinilah Equinix berperan. Platform global kami menghadirkan konektivitas tanpa batas yang dibutuhkan perusahaan untuk mendekatkan data dan inferensi ke pengguna, membuka kapabilitas baru, serta mempercepat inovasi di mana pun peluang hadir," jelas Jon Lin, Chief Business Officer Equinix, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Lebih lanjut dijelaskan, Fabric Intelligence, yaitu lapisan perangkat lunak yang memperkuat Equinix Fabric®, akan tersedia pada kuartal pertama 2026. Solusi ini terintegrasi dengan alat orkestrasi AI untuk mengotomatisasi keputusan konektivitas, memanfaatkan telemetri langsung guna memberikan observabilitas mendalam, serta secara dinamis menyesuaikan routing dan segmentasi untuk mengoptimalkan performa sekaligus menyederhanakan operasi jaringan.

Selain itu, Equinix juga meluncurkan AI Solutions Lab global di 20 lokasi di 10 negara yang tersedia sejak mulai diumumkan pada 25 September 2025 lalu. Perusahaan dapat memanfaatkan AI Solutions Lab untuk terhubung dengan ekosistem mitra AI Equinix yang luas. Kolaborasi ini membantu meminimalkan risiko dalam adopsi AI, mendorong co-innovation, serta mempercepat transisi dari ide menjadi penerapan AI yang operasional.

"Dengan infrastruktur Distributed AI dari Equinix, perusahaan dapat mendukung berbagai use case seperti pengambilan keputusan real-time untuk predictive maintenance di sektor manufaktur, optimalisasi ritel secara dinamis, serta deteksi penipuan yang lebih cepat di layanan keuangan," jelas Jon Lin.

Dave McCarthy, Research Vice President, Cloud and Edge Services, Worldwide Infrastructure Research di IDC, menekankan, "Platform Equinix mempercepat transisi ini dengan menyediakan akses instan ke infrastruktur AI, konektivitas cloud berlatensi rendah, privasi data yang lebih terjaga, serta kedekatan dengan pengguna—semua dalam ekosistem mitra yang kaya dan netral.”

“Seiring AI bergeser dari pelatihan terpusat ke inferensi terdistribusi, organisasi membutuhkan infrastruktur yang mampu mendukung akses komputasi cepat dan andal lintas wilayah. GroqCloud, bersama platform Equinix, memungkinkan bisnis menjalankan beban kerja AI lebih dekat ke sumber data—meningkatkan responsivitas sekaligus menyederhanakan operasi dalam skala besar," pungkas Ian Andrews, Chief Revenue Officer Groq.