Layoff menjadi suatu fenomena yang tak dapat terhindarkan dalam sebuah perusahaan. Perusahaan besar yang terlihat shuttle sekali pun, bisa melakukan layoff atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya yang disebabkan oleh sejumlah alasan bisnis, seperti efisiensi biaya, penurunan kondisi ekonomi, hingga perubahan bisnis.

Selama beberapa tahun terakhir, masyarakat juga dikejutkan dengan fenomena layoff secara massal yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan, termasuk startup. Bahkan, di 2024 lalu, sempat diprediksi gelombang PHK bisa berdampak hingga ke 70.000 pekerja.

Bicara soal layoff atau PHK, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan Djarum Group, menjadi perusahaan yang tidak pernah mengambil keputusan untuk melakukan layoff terhadap karyawan. Hal tersebut turut diungkap oleh Wakil Direktur BCA, Armand Wahyudi Hartono.

Diungkap Armand dalam sebuah kesempatan, perusahaan yang dirintis oleh orang tua dan sang kakek itu tidak pernah memberhentikan karyawan secara sementara atau permanen meski terus mengalami perubahan sejak tahun ‘80-an. 

Baca Juga: Cerita Armand Hartono Soal Pengalaman BCA Gunakan Robot di Sistem Penyimpanan Uang

Perusahaan selalu beradaptasi dari waktu ke waktu dengan mengubah cara kerja secara total, tanpa rasa takut terhadap perubahan. Meski terjadi perubahan akibat kondisi, tidak ada karyawan yang diberhentikan begitu saja. 

“Di BCA dari tahun 80, 90, 2000 kita berubah terus, benar-benar berubah total ya, cara kerja berubah total. Bisa terus kok, gak takut kok, kerjaan gak ada yang hilang, kita tidak pernah layoff karyawan, enggak,” ujar Armand seperti dikutip Olenka, Senin (13/1/2025).

Alih-alih melakukan PHK, para karyawan diberikan pelatihan ulang atau retaining untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Hal ini menegaskan bahwa BCA selalu berhasil melewati perubahan tanpa mengorbankan kesejahteraan karyawannya.

“Pekerjaan ganti pun di retraining bisa kok, yakin bisa. Dan kita buktikan selalu bisa. Tidak pernah terjadi (layoff karyawan),” tutur Armand. 

Baca Juga: Kisah Armand Hartono Soal Inovasi BCA Kembangkan Mesin ATM

Bukan hanya di BCA, Armand juga menuturkan kebijakan tersebut juga diterapkan di Djarum Group, salah satunya adalah Polytron. Menurut Armand, justru dengan melakukan perubahan tepat waktu, bisnis terus berkembang dan malah membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. 

“Saya dulu di Jarum, di Polytron juga tidak pernah terjadi. Karena ketika kita melakukan perubahan, bisnisnya berkembang. Yang ada butuh orang lagi. Tidak pernah terjadi kita (PHK karyawan),” ungkap Armand. 

Sebaliknya, PHK besar-besaran biasanya terjadi ketika sebuah perusahaan terlambat beradaptasi terhadap perubahan yang diperlukan.

“Yang terjadi PHK besar-besaran itu kalau telat berubah,” imbuhnya.