Dumi Indonesia, sebuah platform pendanaan yang berfokus pada Aparatur Sipil Negara (ASN), meneruskan inisiatif literasi keuangan yang dirancang untuk membangun kesejahteraan finansial ASN secara berkelanjutan. Pada 18 Juni 2025 di Pontianak, Dumi menggelar edukasi bertema “Pentingnya Literasi Keuangan dalam Menyikapi Produk Keuangan” yang bertujuan meningkatkan kesadaran ASN dalam memilih produk keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Tidak ketinggalan, kegiatan serupa digelar pada 8 Oktober 2025 di Gorontalo dengan tema “Cerdas Mengelola Keuangan dengan Peer to Peer Lending” yang memberikan pemahaman mendalam mengenai manfaat dan risiko pembiayaan digital. Sementara dari sisi pembiayaan, sejak berdiri hingga Juli 2025, Dumi telah menyalurkan lebih dari Rp 4,3 triliun kepada lebih dari 45 ribu ASN dari ribuan instansi pemerintahan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Fintech Jadi Jembatan Inovasi Digital dan Ekonomi Inklusif, Arsjad Rasjid: BFN adalah Wujud Kolaborasi Tanpa Batas

Layanan ini membantu ASN memenuhi beragam kebutuhan produktif, seperti modal usaha, biaya pendidikan, hingga renovasi rumah. Seluruh kegiatan operasional Dumi berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menegaskan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan perlindungan konsumen.

Arny David Monareh, Area Business Manager West Dumi Indonesia, menjelaskan bahwa literasi menjadi bagian penting dari misi sosial perusahaan, “Kami percaya bahwa pembiayaan dan literasi harus berjalan beriringan. Dumi tidak hanya membantu ASN mendapatkan akses keuangan, tetapi juga membekali mereka dengan pengetahuan untuk mengelolanya secara bijak dan berkelanjutan.”

Bagi Dumi, akses terhadap pembiayaan hanyalah langkah awal. Literasi keuangan yang memadai menjadi faktor penting agar ASN dapat mengelola keuangan secara cerdas, memahami risiko, dan mengambil keputusan finansial yang bijak. Karena itu, Dumi aktif menyelenggarakan program literasi keuangan secara digital maupun tatap muka. Melalui kanal media sosial, webinar, dan situs resmi, Dumi menyajikan konten edukatif tentang pengelolaan keuangan, perencanaan anggaran, dan penggunaan layanan keuangan digital secara aman.

Roih Saleh, aparatur sipil negara di Cipayung Jaya menuturkan kehadiran Dumi membantu salah satu impiannya untuk keluarga, "Dumi benar-benar membantu saya mewujudkan impian merenovasi rumah untuk keluarga agar lebih layak dan nyaman. Dumi tidak hanya membantu dari sisi pembiayaan, tapi juga memberi pemahaman tentang literasi keuangan yang membuat saya lebih bijak mengatur keuangan keluarga. Terima kasih Dumi sudah membantu saya mencapai impian dan kesejahteraan finansial yang lebih baik.”

Upaya literasi ini sejalan dengan strategi jangka panjang PT Fidac Inovasi Teknologi, induk usaha Dumi Indonesia, dalam membangun ekosistem keuangan digital yang bertanggung jawab dan inklusif. Melalui kemitraan loan channeling dengan Bank Tata Asia (BTA), sebuah Bank Perekonomian Rakyat yang berizin OJK dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), juga didukung oleh BNI, Bank Mandiri Taspen, Bank Jakarta, BJB, dan BTN sebagai lender; Dumi memperkuat kepercayaan publik sekaligus memastikan penyaluran pendanaan dilakukan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik.