Siapa yang tak kenal Sugianto Kusuma atau yang lebih akrab disapa Aguan? Sosok visioner ini merupakan pendiri sekaligus penggerak utama di balik Agung Sedayu Group (ASG), konglomerasi properti yang telah mengubah lanskap Jakarta dan sekitarnya melalui proyek-proyek ikonik seperti Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelapa Gading Square, hingga District 8 di kawasan SCBD.
Dengan rekam jejak panjang dan pengaruh besar di dunia bisnis, Aguan bukan hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga sebagai figur yang berperan besar dalam membentuk arah pertumbuhan kota metropolitan Indonesia.
Dan, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (11/11/2025), berikut ulasan Olenka mengenai profil dan kiprah Sugianto Kusuma alias Aguan selengkapnya.
Awal Karier dan Kehidupan Pribadi
Dikutip dari Liputan6.com, Aguan lahir di Palembang pada 10 Januari 1951 dari keluarga sederhana. Ia menempuh pendidikan di sekolah menengah Tionghoa Jugang Zhongxue di Palembang.
Perjalanan kariernya dimulai dengan bekerja sebagai penjaga gudang dan pembantu kantor di sebuah perusahaan impor. Berkat ketekunan dan kerja keras, ia naik jabatan menjadi pengurus administrasi.
Titik balik hidupnya datang ketika berkenalan dengan seorang pemborong bangunan yang membuka matanya pada dunia konstruksi. Dari sanalah, Aguan mulai memahami seluk-beluk bisnis properti, hingga akhirnya pada 1971, di tengah pertumbuhan ekonomi nasional, ia memberanikan diri mendirikan perusahaan kontraktor kecil yang menjadi cikal bakal Agung Sedayu Group.
Aguan menikah dengan Rebecca Halim yang juga dikenal dengan nama Li Ping. Pasangan ini dikaruniai 4 anak, yakni Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, Lareina Halim Kusuma, dan Luvena Katherine Halim, yang turut aktif dalam mengelola bisnis keluarga.
Sementara itu, kakak Aguan, yakni Susanto Kusuma, juga merupakan pemegang saham ASG, sedangkan keponakannya, Steven Kusumo, menjabat sebagai CEO perusahaan.
Merintis dan Membesarkan Agung Sedayu Group
Dikutip dari Tirto.id, kesuksesan pertama Aguan datang pada 1991 ketika ia membangun Harco Mangga Dua, pusat perbelanjaan elektronik terintegrasi pertama di Indonesia. Proyek tersebut menjadi tonggak kejayaan ASG dan mengukuhkan posisi Aguan sebagai pelopor pengembangan properti modern di Tanah Air.
Seiring waktu, bisnisnya berkembang pesat. ASG kemudian menggarap proyek-proyek besar seperti Kelapa Gading Square, Puri Mansion, Green Lake City, Ancol Mansion, Senayan Golf Residence, hingga Green Sedayu Biz Park. Visi jangka panjang dan ketajaman Aguan membaca peluang pasar menjadikan ASG salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan portofolio yang meliputi township, superblok, hotel, resort, hingga kawasan industri.
Keberhasilan Mengembangkan Pantai Indah Kapuk
Dikutip dari Kompas.com, terobosan terbesar Aguan datang melalui pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), yang kini menjadi ikon kota mandiri di Jakarta Utara dan Tangerang.
Bersama Salim Group, melalui PT Multi Artha Pratama (MAP), ia mengakuisisi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan melakukan berbagai aksi korporasi besar, termasuk dua kali rights issue senilai total lebih dari Rp23 triliun.
PANI sendiri kini menempati posisi 10 besar emiten dengan kapitalisasi pasar tertinggi di Indonesia, mencapai Rp322 triliun. Asetnya per September 2024 tercatat sebesar Rp44 triliun dengan pendapatan Rp2,1 triliun.
Dan, per November 2025 ini, Aguan melaporkan pencapaian baru, yakni pendapatan Rp3,1 triliun dan laba bersih Rp791 miliar, tumbuh lebih dari 60% dibanding tahun sebelumnya.
“Capaian luar biasa ini menandai tonggak bersejarah bagi PANI sekaligus memperkuat posisi kami sebagai pengembang properti premium dengan fundamental yang semakin solid,” ungkap Aguan dalam keterangan resminya, dikutip dari Investor Daily.
Ekspansi Bisnis
Dikutip dari Liputan6.com, kolaborasi Aguan dengan Tommy Winata memperluas cakupan bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk pengembangan kawasan elit Sudirman Central Business District (SCBD) melalui PT Danayasa Arthatama. Kini, di bawah ASG, terdapat 57 proyek besar di seluruh Jabodetabek, mencakup perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, dan hotel.
Tak berhenti di properti, Aguan juga mendiversifikasi bisnisnya melalui kepemilikan saham di berbagai perusahaan, termasuk PT Pratama Abadi Nusa Tbk (PANI), serta kiprahnya di sektor perbankan lewat PT Bank Artha Graha Internasional Tbk dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
Baca Juga: Pohon Keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan di Bisnis Agung Sedayu Group