Bukan hanya itu, lanjut Ita, IN2MF 2024 juga akan melibatkan banyak designer muda atau rising designers.
Perhelatan IN2MF 2024 dirancang untuk membantu para desainer lokal terhubung dengan desainer internasional dan memperluas pasar mereka ke ranah global. Melalui keterlibatan aktif, baik secara langsung maupun di media sosial, para peserta didorong untuk memanfaatkan peluang networking dengan desainer dari berbagai negara dan menghadiri diskusi panel tentang peluang serta tantangan industri modifikasi global.
"Program-program spesial sudah kita siapkan, lingkup luar negerinya juga sudah kita siapkan, terus tentunya networking di dalam teman-teman di Indonesia, saya pikir teman-teman sudah paham ini di IN2MF nanti kalau ingin diskusi 5 hari harusnya bisa gitu. Itu kesempatan yang luar biasa sekarang. Semoga tidak akan disia-siakan oleh teman-teman desainer dan juga brand Tanah Air," tambah Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: MUFFEST+ 2024 Hadirkan Ragam Gaya Modest Fashion dengan Konsep Keberlanjutan, Intip Yuk!
Rangkaian fashion show di IN2MF 2024 akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fashion terbaru dan trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.
Desainer dan jenama Indonesia yang akan berpartisipasi dalam perhelatan IN2MF 2024 antara lain Ali Charisma, Ayu Dyah Andari, Batik Chic by Novita Yunus, BT by Batik Trusmi, Calla The Label, CHIKIGO by Chiki Fawzi, Deden Siswanto, Dian Pelangi, Hannie Hananto, HijabChic, Itang Yunasz, Irna Mutiara, Jenna&Kaia, KursienKarzai, Khanaan, Kami., Mazu Label, Nadjani, Restu Anggraini, Sofie, Vanilla Hijab, Wignyo, Zeta Prive. Selain itu, desainer dan jenama internasional dihadirkan dari 10 negara, yaitu Melinda Looi dari Malaysia, Rubicon dari Afrika Selatan, Asyiam dari Australia, Khanijo dari India, Alessandra Topa dari Italia, Zuhat Gio dari Rusia, Gigdemakin dari Turki, Duyos dari Spanyol, Maison Arabelle dari U.E.A, dan Hanna Yessen dari Jordan.
Fashion show di IN2MF 2024 menampilkan karya desainer dan jenama Indonesia maupun internasional yang menggunakan beragam wastra dari seluruh Indonesia, seperti batik, songket, tenun ikat, tenun ATBM, lurik, tapis, sasirangan, jumputan, eco print, bordir, dan rajutan dalam tampilan modest fashion.
Pelaksanaan IN2MF merupakan wujud kontribusi, kolaborasi, dan sinergi yang nyata dari berbagai pihak guna mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, termasuk seluruh lembaga dan institusi yang tergabung dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).