Perhelatan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 kembali hadir dengan tema "Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage," mengusung konsep keberlanjutan (sustainability) yang semakin mendominasi industri fesyen. IN2MF 2024 bertujuan memperkenalkan modest fashion Indonesia ke skala global sambil mendukung pengembangan ekonomi hijau, khususnya melalui optimalisasi penggunaan wastra lokal.

Festival tahun ini menampilkan beragam kain tradisional Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, lurik, dan sasirangan. Konsep keberlanjutan diangkat dengan memaksimalkan produksi kain lokal dan menciptakan peluang bisnis bagi UMKM yang bergerak di industri wastra. Sejumlah 70 UMKM binaan Bank Indonesia (KPw BI) dari berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam acara Business Matching Traditional Textiles. Melalui acara ini, para desainer dan pelaku industri modest fashion berkesempatan menjalin kerjasama dengan pengrajin wastra.

IN2MF 2024 menggelar fashion show dan pameran dagang internasional, menampilkan lebih dari 1.550 koleksi modest fashion dari 208 desainer Indonesia dan 10 desainer mancanegara. Para desainer tanah air yang tergabung dalam Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia, serta UMKM binaan kementerian dan asosiasi, menyuguhkan koleksi terbaik yang mengedepankan keberlanjutan dan penggunaan kain tradisional. Beberapa di antaranya adalah Batik Gedog Zaenal Tuban, IR Songket, Annisa Tenun Masalili, dan Kebon Alam Ecoprint.

Baca Juga: Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 Cetak Rekor Dunia

Puncak acara fashion show terdiri dari beberapa sesi parade yang menampilkan koleksi dari desainer ternama seperti Dian Pelangi, Itang Yunasz, Ali Charisma, serta desainer internasional dari Australia, India, Italia, dan Rusia. Karya-karya ini mencerminkan penerapan konsep green fashion dengan desain yang menggabungkan modernitas dan tradisi.

Selain fashion show, IN2MF 2024 juga menghadirkan Seminar Series dan Focus Group Discussion (FGD) yang mengupas berbagai topik penting seputar modest fashion, seperti "Modest Fashion Strategy with Traditional Textiles: Weaving Tradition & Modernity" dan "Green Modesty: Redefining Sustainability in Modest Fashion". Narasumber berkompeten seperti Dian Pelangi, Windri Widiesta Dhari, dan Erica Marigliani berbagi wawasan tentang bagaimana modest fashion dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan industri fesyen dan ekonomi hijau.

IN2MF 2024 menjadi platform strategis untuk memperkenalkan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, sekaligus memperkuat ekosistem industri modest fashion nasional dengan keberlanjutan sebagai inti. Bank Indonesia, Kementerian UMKM, dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) bekerja sama untuk menciptakan industri modest fashion yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Wakil Dirut Bank Mandiri Dukung IN2MF untuk Dorong Modest Fashion Berkelanjutan Tanah Air

Perhelatan ini bukan hanya sekadar festival, tetapi juga merupakan upaya besar untuk memperkenalkan dan mempromosikan fashion Indonesia yang ramah lingkungan kepada dunia. Ke depannya, IN2MF diharapkan dapat terus memperluas jangkauannya, membawa produk modest fashion Indonesia ke pasar global, dan memperkenalkan keindahan wastra lokal sebagai bagian dari warisan budaya yang mendunia.