Dokter Spesialis Bedah Onkologi, dr. Iskandar, Sp.B. Subsp. Onk(K), MPH, mengimbau para wanita, tak terkecuali para remaja, agar tak takut berkonsultasi ke dokter jika menemukan benjolan yang tak biasa di payudaranya.
dr. Iskandar mengatakan, benjolan pada payudara wanita sendiri belum tentu kanker. Tapi, agar kita bisa mendapatkan clue yang tepat, terkait mana benjolan yang harus dicurigai sebagai suatu kanker atau bukan, adalah dengan memeriksakannya ke dokter.
"Kalau sudah sampai sakit, (benjolan) sudah teraba di berbagai tempat, stadium sudah tinggi. Ini gunanya kita lakukan deteksi dini," kata dr. Iskandar, saat acara ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’, yang bertempat Balai Komando, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2024).
dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K)., menjelaskan, sama halnya dengan penyakit lain, kanker payudara pun sangat penting untuk bisa dideteksi secara dini. Karena, jika bisa dideteksi secara dini, maka peluangnya tinggi untuk bisa disembuhkan.
“Oleh karena itu, pertama-tama marilah biasakan untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin setiap bulan pada 1 minggu hingga 10 hari pertama setelah selesai menstruasi,” ujar dr. Iskandar.
dr. Iskandar lantas melanjutkan, jika menemukan adanya perubahan sekecil apapun pada payudara ataupun rasa sakit, jangan dibiarkan dan tidak perlu ditutup-tutupi, diskusikan bersama orang tua, dan segera pergi ke instansi kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Dan yang terakhir, tentunya yang tidak kalah penting untuk menjaga tubuh baik dari resiko kanker payudara maupun penyakit lainnya adalah pola hidup yang sehat. Dengan makan makanan yang bergizi, tidur yang cukup, dan olahraga teratur akan dapat mencegah timbulnya penyakit,” tandas dr. Iskandar.
Baca Juga: Uni-Charm dan YKPI Gelar Edukasi SADARI kepada Lebih dari 400 Siswi SMP & SMA di Jakarta