Selain menganut gaya hidup dan pola mahakan sehat, dr. Iskander pun menegaskan, kesadaran akan kanker payudara bagi remaja perempuan sangat penting karena dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit ini serta memahami faktor risikonya.

“Penyuluhan mengenai kanker payudara terhadap remaja sedini mungkin harus dilakukan, untuk menemukan kanker payudara di stadium awal,” ujanya.

Dengan edukasi yang tepat, kata dia, para remaja khususnya, dapat mengadopsi gaya hidup sehat dan menjalani pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), yang merupakan langkah awal dalam deteksi dini.

Selain itu, peningkatan kesadaran juga membantu mengurangi stigma seputar kanker, menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, dan mendorong solidaritas di antara teman sebaya.

Dengan begitu, kata dr. Iskandar, kesadaran ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu, tetapi juga pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

“Dengan remaja-remaja perempuan yang teredukasi soal ini, mereka juga diharapkan dapat menularkan ilmu kepada teman sebayanya, keluarga, bahkan anak-anaknya kelak,”tukasnya.

dr. Iskandar juga menuturkan, saat ini, tak sedikit pasien kanker payudara yang datang terlambat ke dokter. Kasus yang banyak terjadi yaitu, sel kanker telah menyebar dan khawatir menyebar ke organ tubuh lain jika payudara tak segera diangkat.

“Kecenderungannya sekarang kan wanita itu udah takut duluan. Jadi yang penting kita kalau menemukan ada kelainan di payudara, segera ke dokter. Jangan takut deteksi dini intinya. Karena kanker itu semakin kita biarkan akan semakin sulit diobati,” pungkas dr. Iskandar.

Baca Juga: Bulan Peduli Kanker Payudara: ‘Ayo SADARI Setelah Menstruasi’ Sangat Penting untuk Tingkatkan Peluang Kesembuhan