Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil angkat bicara menanggapi biaya kampanye Pilkada Jakarta 2024. Dimana dalam Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini, pasangan Ridwan Kamil - Suswono diketahui menjadi pasangan calon dengan sokongan dana paling besar jika dibandingkan pasangan calon yang lain.
Menurut Ridwan Kamil, sokongan dana besar itu adalah sesuatu yang wajar. Kata dia, justru bakal dirasa ganjil jika dalam LADK dana kampanye mereka dilaporkan kecil sebab mereka didukung koalisi besar yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga: Dari Megawati Sampai Gibran Ini Deretan Anak Presiden yang Terjun ke Dunia Politik
"Justru kalau kami kecil kelihatan tidak logis kan, kenapa besar? karena pasukannya besar. Dari timses saja berapa lembar ya,” kata Ridwan Kamil dilansir Selasa (1/10/2024).
Eks Gubernur Jawa Barat itu mengatakan pihaknya bakal membuka semuanya secara transparan termasuk laporan dana kampanye, tak ada yang mau ditutup-tutupi.
“Jadi kami ingin sejujur-jujurnya aja dengan dana ini," ucapnya.
Ridwan Kamil mengatakan Ketua Timses, Riza Patria juga menerapkan SOP yang sangat ketat terhadap pelaporan dana kampanye nanti.
Ia memastikan akan tunduk terhadap asas yang berlaku selama masa kampanye nanti.
Berdasar LADK yang dirilis oleh KPU, RK-Suswono jadi yang terbesar dengan angka Rp1 miliar yang terdiri dari Rp400 juta penerimaan sumbangan dari pasangan calon dan Rp600 juta dari sumbangan koalisi partai politik.
Kemudian terbesar kedua ditempati oleh paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang melaporkan dana awal kampanye sebesar Rp100 juta yang berasal dari penerimaan sumbangan pasangan calon.
Baca Juga: Pramono Anung: Saya Smart Kayak Mas Anies
Terakhir, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana melaporkan dana Rp5 juta yang merupakan penerimaan sumbangan dari paslon