Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku menjadi seorang pemimpin adalah sarana untuk berbakti kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana beribadah, menurutnya menjadi pemimpin bukan kesempatan untuk mencari kekuasaan.

Eks Gubernur Jawa Barat itu mengatakan pernyataan itu adalah pesan dari ibunda yang ia pegang teguh sampai saat ini, pesan itu akan ia aplikasikan di Jakarta jika terpilih menjadi gubernur pada Pilkada 2024 ini. 

Baca Juga: Keppres Belum Diteken Prabowo, Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Negara

"Dalam memimpin, nantinya saya akan selalu mengikuti nasihat orang tua, yaitu menjadi pemimpin niatnya adalah sebagai sarana ibadah bukan mencari kekuasaan," kata  Ridwan Kamil Selasa (19/11/2024). 

Selain masukan dari ibunda, Ridwan Kamil mengatakan dirinya bakal terus mendengar masukan dari berbagai pihak, dia mengatakan dirinya terus belajar tentang Jakarta supaya nantinya ia dapat membangun kota  ini  ke arah yang lebih baik. 

"Maka dari itu saya akan terus mendengar, saya juga bukan orang pintar. Sehingga saya akan terus belajar tentang Jakarta, terlebih saya adalah orang yang senang belajar," ucapnya.

Dia juga berharap, warga Jakarta terus menyampaikan aspirasinya, karena kelak dalam pembangunan Jakarta, setengah dari ide dan inovasi datang dari warga.

Jelang masa pencoblosan yang kurang dari 10 hari ini, Ridwan Kamil juga mengingatkan warga untuk mencoblos yang ada monasnya.

Baca Juga: Prabowo Ingin Belajar dari Pemerintah Brasil yang Sukses dengan Program Makan Bergizi Gratis

"Sebagai pemimpin kami harus bisa memberi manfaat dengan solusi, kami akan adil terhadap semua golongan. Terima kasih buat warga Jakarta. Mari satukan Jakarta dengan satu solusi dengan coblos RIDO, coblos nomor 1, coblos yang ada monasnya," ungkapnya.