Momen Lebaran begitu identik dengan sajikan kudapan khas hari raya, salah satunya adalah kue kering. Aneka kue kering tampaknya menjadi menu ‘wajib’ bagi sebagian orang yang harus disajikan ketika Lebaran. Mulai dari kue nastar, kastengel, kue bakar, hingga putri salju tersaji di meja untuk disantap bersama keluarga dan sanak saudara.

Aneka kue Lebaran yang biasa disajikan, umumnya memiliki cita rasa manis. Sebab itu, penting bagi kamu untuk tidak kalap menyantap kue kering yang tersaji ya, Growthmates. Sebab, banyak mengonsumsi makan-makanan manis tidak baik untuk kesehatan tubuh dan dapat memicu berbagai penyakit serius.

Ngomong-ngomong soal kue Lebaran, berikut ini Olenka sajikan daftar jumlah kalori yang terkandung di dalam aneka kue kering, mulai dari nastar hingga putri salju. Sebagaimana dikutip dari laman Fat Secret Indonesia, berikut beberapa di antaranya.

1. Kue Nastar,  umumnya terdapat 75 kalori dalam satu keping Kue Nastar. 224 kl dalam seporsi/setoples Kue Nastar (60g), dan 373 kl untuk 100g Kue Nastar. Dengan rincian kalori: 26% lemak, 68% karb, 6% prot.

2. Kastengel, terdapat 21 kalori dalam satu keping Kastengel, 64 kl dalam setoples Kastengel (15g), dan 428 kl untuk 100g Kastengel. Dengan rincian kalori: 47% lemak, 42% karb, 11% prot.

3. Biji Ketapang, terdapat 34 kalori dalam satu keping Biji Ketapang. 169 kl dalam setoples Biji Ketapang (50g), dan 339 kl untuk 100g Biji Ketapang. Dengan rincian kalori: 29% lemak, 63% karb, 8% prot.

4. Lidah Kucing, terdapat 18 kalori dalam satu keping kue Lidah Kucing. 91 kl dalam setoples Lidah Kucing (20g), dan 456 kl untuk 100g Lidah Kucing. Dengan rincian kalori: 49% lemak , 46% karb, 4% prot.

5. Putri Salju, terdapat 30 kalori dalam satu keping kue Putri Salju. 60 kl dalam setoples Putri Salju (12g), dan 500 kl untuk 100g Putri Salju. Dengan rincian kalori: 49% lemak , 46% karb, 4% prot.

Kira-kira, sudah berapa kalori dari kue kering Lebaran yang kamu makan, Growthmates?

Baca Juga: Tips Diet Anti-gagal Usai Lebaran Tanpa Olahraga, Mau Coba?

Baca Juga: 3 Destinasi Asia Rasa Eropa, Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran!

Makan makanan manis ketika Lebaran hal yang lumrah, hanya saja kamu harus mampu menahan diri untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, mengonsumsi makanan manis secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan. Seperti memicu munculnya jerawat, kelelahan, obesitas, hingga diabetes.

Nah,  agar tubuh tetap prima setelah mengonsumsi makan-makanan manis dan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti dilansir dari laman Vogue India.

1. Sarapan Seimbang

Mulailah untuk sarapan seimbang di hari berikutnya setelah terlalu banyak makan-makanan manis. Sarapan dengan menu yang mengandung protein, lemak sehat, dan serat adalah kunci untuk menstabilkan  gula darah.

Ahli gizi Nmami Agarwala menyarankan untuk sarapan dengan telur, sayuran tumis, kacang-kacangan, biji-bijian, dan quinoa merupakan pilihan yang tepat.

“Menambahkan sedikit cuka sari apel juga dapat membantu menyeimbangkan lonjakan gula darah,” katanya.

2. Olahraga

Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan juga mendorong otot berkontraksi, yang memungkinkan otot mengambil kelebihan glukosa dan menggunakannya sebagai energi. 

“Berjalan cepat selama 30 menit saja sudah memberikan manfaat yang luar biasa,” kata Agarwal.

3. Tetap Terhidrasi

Minum air dapat membantu mengeluarkan cairan dari tubuh, yang dapat membuatmu merasa lebih ringan dan kembung dalam waktu singkat. Kayu manis adalah tambahan yang bagus untuk botol airmu, kata Agarwal. Ini adalah penstabil gula darah yang akan membantumu kembali seimbang lebih cepat. 

Semoga bermanfaat ya, Growthmates!