4. Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman adalah seorang bangsawan bugis dan pengusaha berkebangsaan Indonesia yang menjabat Menteri Pertanian. Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Tiran Group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan. Tiran Group memiliki sejumlah anak usaha di antaranya PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever).
Selain itu, ada pula anak usaha PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel), PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida). Anak usaha lain milik Andi Amran Sulaiman adalah CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), dan PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).
5. Erwin Aksa
Erwin Aksa Mahmud merupakan salah satu pengusaha sekaligus politikus ulung asal Sulawesi Selatan. Erwin lahir di Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1975. Ayahnya merupakan pengusaha pemilik Grup Bosowa, Aksa Mahmud. Sedangkan sang ibu, Hj. Ramlah Kalla, merupakan adik dari Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12).
Setelah lulus dari University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat Jurusan Ekonomi pada tahun 1997, Erwin pun bergabung dengan perusahaan Bosowa yang dimiliki sang ayah. Dan, pada tahun 2006, Erwin pun diangkat menjadi Direktur Utama Bosowa Group dan sekarang Erwin menduduki jabatan Komisaris Utama di Bosowa Group.
Bosowa Group sendiri telah memiliki 10 unit bisnis, yakni otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media, dan multibisnis.
Pertumbuhan bisnis grup Bosowa yang melesat cepat beberapa waktu terakhir ini tak bisa dilepaskan dari nama Erwin Aksa. Erwin terbilang suksesmembawa Bosowa Group empat dekade lalu dengan gemilang di bawah kepemimpinannya.
Tak hanya berkecimpung di dunia professional, Erwin Aksa pun mencoba untuk berkecimpung di dunia olahraga. Tercatat, ia pernah menjadi Manager Club Sepak Bola Makassar (PSM), dimana pada masa kepemimpinannya PSM mampu menyabet beberapa prestadi di dunia sepak bola di Indonesia.
Erwin Aksa juga pernah menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia pada periode 2008-2011. Sementara itu, kariernya di politik dimulai pada tahun 2004 kala ia bergabung dengan partai berlogo beringin, yakni Partai Golkar. Jabatan pertama yang ia emban adalah Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan periode 2004-2009.
Erwin pun pernah menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Golkar pada periode 2009 sampai 2014, serta menjadi Ketua Bidang Koperasi dan UKM di DPP Partai Golkar (2014-2020). Erwin pernah juga menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2008-2011. Saat ini Erwin menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis di DPP Partai Golkar.
6. Ilham Bintang
Ilham Bintang adalah seorang wartawan dan pengusaha Indonesia yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Mei 1955. Sejak kecil, Ilham sudah mencuatkan bakat wartawan dan naluri usahanya.
Perjalanan karier Ilham sebagai wartawan diketahui lebih banyak berkutat di bidang seni dan budaya, alias urusan pentas, panggung, dan layar. Dan, kiprah Ilham pun makin dikenal publik sejak ia mendirikan Cek & Ricek, program infotainment di televisi maupun berbentuk tabloid. Akhirnya menjadi perbincangan publik luas ketika Ilham memperjuangkan infotainment menjadi bagian dari jurnalistik. Gak heran, hingga kini Ilham pun sohor sebagai raja infotainment.
Dikutip dari laman Wikipedia, Ilham membangun usaha infotainment-nya dari garasi rumahnya. Program pertamanya adalah Cek & Ricek pada tahun 1996 yang ternyata disukai masyarakat. Padahal, ia sempat mendapat sindiran saat program itu ditawarkan ke stasiun televisi. Ternyata, dugaan tersebut meleset. Programnya tersebut akhirnya dibeli oleh stasiun televisi RCTI. Hal itu membuat Ilham semakin gigih untuk membuat program tayangan hiburan lain yang lebih berbobot.
Setelah keberhasilan Cek & Ricek di televisi, setahun kemudian ia pun meluncurkan Tabloid C&R melalui PT Bintang Advis Megamedia. Ilham sendiri diketahui telah membentuk 7 perusahaan yang sering disebut sebagai Grup Bintang.
Di antaranya, PT Bintang Media Sari Usaha, PT Bintang Advis Multimedia (memproduksi C&R, Halo Selebriti dan Buletin Sinetron), PT Bintang Sakti Mediautama (Tabloid C&R); PT Bintang Sakti Promo Peranti (PR dan event organizer), PT Bintang Mas Mediautama (Kroscek), PT Bintang Media Griya Usaha (Kroscek), dan PT Bintang Media Citra Utama.
Baca Juga: Daftar Pengusaha Asal Sumatera Barat, Pemilik Brand Ternama di Indonesia