Keluarga konglomerat di Indonesia merujuk pada kelompok keluarga yang memiliki kekayaan luar biasa besar dan sering kali mengendalikan berbagai sektor bisnis utama di Indonesia. Hasil kekayaan mereka tidak hanya didasarkan pada aset, tetapi juga pada pengaruh politik dan sosial yang mereka miliki. 

Berikut beberapa keluarga konglomerat terkenal di Indonesia, yang telah mengukir nama dalam dunia bisnis dan ekonomi yang telah Olenka rangkum dari banyak sumber, pada Senin (20/01/2025).

1. Keluarga Hartono (Djarum Group)

Oei Wie Gwen adalah pendiri perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia, yaitu Djarum. Oei Wie Gwen mendirikan Djarum pada tanggal 21 April 1951, di kecamatan Kudus, Jawa Tengah. Hingga ia memiliki anak, Perusahaan ini menjadi warisan menurun dan juga menjadi sumber penghasilan kekayaan keluarga Hartono yang kini telah dipegang kendali oleh kedua anakya Oei Wie Gwen yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

Baca Juga: Deretan Artis Perempuan yang Menikah dengan Anggota Keluarga Konglomerat

Industri yang semulanya dibangun Keluarga Hartono dengan mengendalikan Djarum Group, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Pemegang kekayaan keluarga ini juga meliputi merek elektronik populer seperti Polytron dan properti kelas atas di Jakarta. 

Robert Hartono dan Michael Hartono diketahui juga memiliki Global Digital Niaga, induk dari raksasa Blibli, senilai Rp 8 triliun, yang merupakan IPO terbesar kedua di Indonesia, pada 2022. Dengan jumlah kekayaan yang dimiliki keluarga Hartono, mereka telah masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia dan Asia Tenggara.

2. Keluarga Widjaja (Sinarmas Group)

Eka Tjipta Widjaja adalah salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia yang dikenal sebagai pendiri dan pemimpin Sinarmas Group, sebuah konglomerat besar yang menguasai berbagai sektor industri, mulai dari kelapa sawit, bahan kimia, perbankan, hingga properti.

Kekayaannya juga menurun hingga mewariskan jabatannya pada anak-anaknya, yang kini memimpin Sinarmas Group. Sinarmas Group menjadi salah satu kelompok konglomerat terbesar di Indonesia, dengan keberadaan yang kuat dalam industri di Indonesia. Keluarga Widjaja juga memiliki perusahaan-perusahaan besar seperti Astra Agro Lestari dan Sinar Mas Financial Services.

Baca Juga: Daftar 5 Konglomerat Pemilik Bisnis Pembangkit Listrik di Tanah Air, Siapa Saja?

Pada tahun 2000, majalah Forbes mencatat bahwa aset Eka Tjipta telah mencapai US$ 3,12 miliar. Keberhasilannya dalam mengelola berbagai sektor bisnis yang tersebar di Indonesia menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di tanah air. Sumber kekayaannya yang beragam membuat Eka Tjipta mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi yang datang silih berganti. 

Menurut Globe Asia, pada tahun 2007, aset Eka Tjipta diperkirakan mencapai US$ 27,9 triliun, menegaskan bahwa bisnisnya tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi juga memiliki jejak internasional. Bahkan, pada 2013, Eka Tjipta menduduki peringkat kedua orang terkaya di Indonesia menurut Forbes, menegaskan posisinya sebagai pengusaha kelas dunia.

Baca Juga: Daftar Nama Konglomerat Pemilik Tambang Nikel di Indonesia

3. Keluarga Bakrie (Bakrie Group)

Bakrie Group adalah sebuah perusahaan konglomerat yang didirikan oleh Achmad Bakrie di 1942. Perusahaan bergerak di banyak sektor, termasuk Pertambangan, MIGAS, Properti, Infrastruktur, Media, dan Telekomunikasi. 

Bakrie Group adalah satu dari grup bisnis terbesar di Indonesia, dengan 10 anak usahanya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan besar dalam grup ini antara lain PT Bakrie & Brothers dan sejumlah media besar seperti TVOne. Keluarga Bakrie juga memiliki pengaruh besar di dunia politik Indonesia.

Saat Ini, Bakrie Group dipimpin oleh Nirwan D. Bakrie sebagai Chairman dan Indra U. Bakrie sebagai Co-Chairman. Dengan berdirinya Bakrie Group selama lebih dari 70 tahun sejarah, Perusahaan ini tidak hanya memiliki pengaruh besar di dunia bisnis Indonesia, tetapi juga di dunia politik, berkat keterlibatan keluarga Bakrie dalam jalur pemerintahan dan politik.

Baca Juga: Daftar 3 Konglomerat yang Kembali Masuk dan yang Terdepak dari Jajaran 50 Orang Terkaya di Indonesia 2024 Versi Forbes