Corporate Consultant, Daniel Saputro menyebut salah satu poin penting untuk menjalankan perusahaan secara maksimal adalah menanamkan nilai-nilai budaya dalam perusahaan tersebut.
Budaya dalam sebuah perusahaan menjadi bahan bakar untuk mengantar langkah perusahaan lebih jauh lagi. Bahkan Dia menyebut budaya adalah agamanya perusahaan, sebab sebuah perusahaan tanpa budaya bakal tak tentu arah bisnisnya.
Baca Juga: Laporan OCCRP Soal Jokowi Tidak Ilmia: Masa Polling Pakai Google Form
“Corporate culture adalah agamanya family business. Kita masing-masing punya agamanya Bapak Ibu. Bayangkan kalau kita pribadi tidak punya agama,” kata Daniel dilansir Olenka.id Senin (6/1/2025).
Nilai budaya sebuah perusahaan menjadi dasar yang sangat kuat, ia menjadi penentu utama sukses tidaknya bisnis sebuah perusahaan. Ia sekali lagi menekankan, perusahaan yang tak punya dasar budaya bakal tak tentu arah bisnisnya. Para pekerja bakal dikontrol dengan berbagai peraturan yang mengikat dan kaku.
“Di tingkat negara, agamanya adalah Pancasila. Makanya Bapak Ibu bayangkan negara kita kalau tidak ada Pancasila. Hancur Bapak Ibu seperti yang di Yugoslavia sana,” ujarnya.
Daniel melanjutkan, apabila sudah punya pakem budaya yang mengakar, maka perusahaan tersebut biasanya tak menetapkan standar kerja yang baku sehingga karyawan menjadi lebih fleksibel. Perusahaan kata dia tidak memberlakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Key Performance Indicator (KPI) lantaran semua karyawan sudah punya kesadaran tersendiri, mereka punya patokan kerja yang berlandaskan pada nilai-nilai budaya serta kebiasaan dan peraturan-peraturan tak tertulis dalam perusahaan tersebut.
“Organisasi juga harus punya corporate culture. Corporate culture itu apa sih? Bahasanya sederhana. Jika bos tidak di tempat, anak buah tetap bekerja sebagaimana mestinya,” ucapnya.
“Tidak perlu pakai SOP, tidak perlu pakai KPI. Kalau tidak ada corporate culture terpaksa KPI, SOP diperbanyak,” tambahnya.
Baca Juga: Buntut Rilis Jokowi Tokoh Terkorup 2024, Minat Investor Asing Jadi Surut
Di perusahaan yang ia pimpin lanjut Daniel ada empat nilai budaya yang ditanamkan, yakni: teamwork, integrity, professionalism, dan strive for excellence atau yang disingkat Tips. Budaya perusahaan seperti ini diklaimnya manjur untuk mencapai semua tujuan bisnis perusahaan.
“Nah, corporate culture pengalaman kami selama 20 tahun kami kristalisasi menjadi hanya 4 huruf saja. Tips namanya Bapak Ibu. Teamwork, integrity, professionalism, sama strive for excellence,”pungkasnya.