Dengan membawa misi "inovasi dalam nutrisi", perusahaan grup Cimory sukses menjadi salah satu perusahaan makanan-minuman terdepan di Indonesia. Melengkapi kesuksesan tersebut, Cimory juga merambah industri pariwisata dengan mendirikan toko retail, restoran, dan taman rekreasi yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berawal dari Tangan Dingin Bambang Sutantio

Cimory merupakan singkatan dari nama perusahaannya, PT Cisarua Mountain Dairy, yang didirikan pada tahun 2004. Pemiliknya bernama Bambang Sutantio, seorang lulusan jurusan teknologi pangan Technical University Berlin pada tahun 1984. Meski begitu, kisah Bambang membesarkan Cimory sudah dimulai sejak tahun 1993.

Baca Juga: Berawal dari Tukang Kaset, Yuk Intip Kisah Sukses Bos BCA Jahja Setiaatmadja

Mengantongi pengalaman sebagai sales engineer di Jakarta untuk perusahaan peralatan industri Jerman yang membuat mesin untuk pabrik makanan dan minuman, Fuehrmeister, Bambang memulai usaha dari garasi rumahnya di daerah Puncak dengan menjual susu segar dan yogurt. Pada tahun 1993, perusahaan dengan nama PT Macroprima Panganutama (MP) yang berfokus pada pengolahan daging resmi berdiri.

Macroprima Panganutama merupakan perusahaan pertama yang menjadi bagian grup Cimory dengan produk terkenalnya, Kanzler, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1999. Baru pada tahun 2004, PT Cisarua Mountain Dairy didirikan dengan tujuan memberdayakan para peternak susu di daerah Cisarua. Pabrik pengolahan susu pertama Cimory berada di Puncak.

Seiring berkembangnya bisnis pengolahan susu tersebut, Cimory mulai menjalin kemitraan dengan koperasi susu di sekitar Kecamatan Cisarua pada tahun 2005. Di tahun 2007, minuman Cimory Yogurt pertama kali diluncurkan serta mulai menjual produk susu melalui ritel modern. Pada 2011, Cimory membangun pabrik pengolahan susu baru di Sentul.

Di tahun 2017, Cimory mulai mengekspor produknya ke China dan Vietnam. Periode 2019-2021 merupakan high growth bagi Cimory. Dalam tiga tahun, perusahaan meluncurkan empat produk yang laris di pasaran, yakni Kanzler Singles, sosis sekali makan; susu UHT Cimory dengan 12 pilihan rasa; Cimory Squeeze; dan Cimory Yogurt Drink dengan lini rendah lemak.

Grup Perusahaan

Grup perusahaan Cimory dapat diklasifikasikan menjadi dua bisnis inti, yakni di bidang Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan pariwisata. Ada empat perusahaan yang termasuk FMCG, yakni:

  • PT Cisarua Mountain Dairy (CMD), pengolahan susu;
  • PT Macroprima Panganutama (MP), pengolahan daging;
  • PT Java Egg Specialities (JESS), pengolahan telur cair; serta
  • PT Macrosentra Niagaboga (MS) yang berfokus pada distribusi.

Sementara, untuk bidang pariwisata terdapat:

  • PT Cimory Dairy Shop (CDS) yang menaungi toko retail;
  • PT Cimory Hospitality Sejahtera (CHS) yang menaungi restoran; serta
  • PT Wisata Sapta Pesona (WSP) yang menaungi taman rekreasi.

Baca Juga: Kisah Sukses Brand UNIQLO, Fast Fashion Asal Jepang yang Berawal dari Salah Nama hingga Kini Mendunia

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, PT Macroprima Panganutama (MP) didirikan pada tahun 1993 dengan produk pertamanya, Kanzler, diluncurkan pada tahun 1999. Sementara itu, PT Cisarua Mountain Dairy (CMD) didirikan pada tahun 2004 dengan meluncurkan minuman Cimory Yogurt pada tahun 2007.

Sementara itu, di tahun 2006 didirikan pabrik telur cair pasteurisasi pertama di Indonesia, yakni PT Java Egg Specialities (JESS). Produk telur cair pasteurisasi pertama di Indonesia yang diproduksi oleh JESS resmi diluncurkan pada tahun 2008. Di tahun 2015, bermitra dengan Indoguna, divisi distribusi produk susu pertama kali dibentuk.

Di bidang pariwisata, Cimory Restaurant di Puncak, Bogor, Jawa Barat dikelola oleh PT Cimory Hospitality Sejahtera (CHS). Sementara, taman rekreasi Cimory yang tersebar di Jawa  Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim) dikelola oleh PT Wisata Sapta Pesona (WSP):

  • Dairy Mountain View, pabrik susuk pertama Cimory, di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jabar;
  • Dairyland Riverside, restoran dan tempat wisata yang berdiri sejak tahun 2012 di Bogor, Jabar;
  • Dairyland On the Valley, wisata keluarga yang berdiri sejak tahun 2013 di Semarang, Jateng;
  • Dairyland Farm Theme Park Prigen, dibuka sejak Desember 2019 di Pasuruan, Jatim;
  • Dairyland Farm Theme Park Puncak, tempat rekreasi yang dibuka sejak 2021 di Bogor, Jabar;
  • Cepogo Cheese Park, tempat wisata di Boyolali, Jateng;
  • Minimania Lembang di Bandung Barat, Jabar; serta
  • Minimania Puncak di Puncak, Bogor.

Melantai di BEI

Melengkapi kesuksesan grup perusahaan, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2021 dengan menghimpun dana IPO sebesar Rp3,66 triliun. Bambang memutuskan mendaftarkan IPO Cimory dengan melepas 15% sahamnya ke publik.

Sementara itu, Bambang Sutantio yang kini menjabat Presiden Komisaris Cimory memegang saham terbesar dengan mengantongi 53,55% saham CMRY. Pemegang saham terbesar kedua ada di tangan masyarakat. Di posisi berikutnya, pemegang saham dengan masing-masing 7,65% adalah Presiden Direktur Cimory, Farrel Sutantio; Komisaris Cimory, Wenzel Sutantio; dan Consumer Food CEO Cimory, Axel Sutantio.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Avoskin, Brand Skincare Lokal yang Sukses Hadirkan Rangkaian Perawatan Berkualitas untuk Wanita Maupun Pria

Per 31 Maret 2024, CMRY berhasil membukukan laba bersih Rp386,34 miliar, naik 29 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp297,19 miliar. Penjualan bersih perusahaan mencapai Rp2,16 triliun, naik 18 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,83 triliun. Sementara, beban pokok penjualan sebesar Rp1,19 triliun, membengkak dari tahun lalu sebesar Rp1,09 triliun, sedangkan laba kotor terkumpul Rp970,08 miliar, melonjak dari Rp731,05 miliar.