Nama Chiki Fawzi belakangan tengah menjadi sorotan setelah kepergian sang ibunda untuk selama-lamanya. Kedekatan ibu dan anak ini acap kali membuat iri banyak orang dan dinilai sebagai keluarga yang begitu harmonis.
Menjadi anak dari pasangan artis ternama, Chika Fawzi memilih tak mengikuti jejak kedua orang tuanya, Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Alih-alih terjun ke dunia entertain, Chiki Fawzi memilih berkarier di industri fesyen dengan mendirikan brand Chikigo.
Ada cerita menyentuh hati di balik didirikannya Chikigo pada 2020 lalu. Memiliki bakat sebagai illustrator, Chiki Fawzi memutuskan terjun ke dunia bisnis berkat dorongan sang ibunda. Mendiang Marissa Haque, diakui Chiki, menyukai karya gambarnya dan begitu tertarik dengan barang-barang UMKM.
“Alasan saya bikin Chikigo tuh Ibu saya. Ibu tuh suka banget gambar saya. Sample-sample skirt yang saya gambar, selalu ibu pakai ke kampus. Di Instagram, ibu selalu hilight-hilight UMKM, dan mereka pada sayang banget sama ibu karena dinilai sebagai publik figur yang peduli terhadap UMKM. Dan giver banget, misalnya ‘Mbak Marissa tasnya bagus, itu bisa langsung dikasih, Ibu saya pulang pake tote bag gitu se-giver’,” ujar Chiki Fawzi saat ditemui awak media usai agenda Kick-Off Indonesia International Modest Fashion (IN2MF) 2024, Kamis (24/10/2024).
Hal itu pula yang membuat Chiki terdorong untuk merintis bisnis Chikigo, agar sang ibunda bisa menggunakan produknya sendiri dan memperkenalkan kepada kolega serta teman-teman sejawatnya.
“Makanya karena ibu saya tuh giver banget, setiap keluar kota ketemu temen-temen akademisinya saya selalu bekelin pake Chikigo, produk-produk yang saya bikin. Jadi banyak Chikigo tuh dipake sama dosen-dosen, kolega atau teman-teman riset ibu saya dari kampus mana - dari kampus mana,” cerita Chiki.
Sebagai seorang aktivis, Chiki Fawzi juga mendirikan Chikigo untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk Indonesia dan mengampanyekan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Semangat ini tercermin dalam setiap desain produk Chiki, yang kerap memadukan elemen-elemen khas Palestina, yang membawa pesan begitu mendalam.
Melalu brand Chikigo, Chiki Fawzi juga turut berpartisipasi dalam pagelaran Indonesia International Modest Fashion (IN2MF) 2024. Menariknya, putri bungsu Ikang Fawzi ini akan berkolaborasi bersama masyarakat binaan Dompet Dhuafa di Klaten, menghadirkan karya unik yang memadukan kain lurik. Di mana juga akan turut dikombinasi dengan pesan-pesan Palestina di dalamnya.
“Kenapa sih memakai lurik Klaten masyarakat binaan Dompet Dhuafa? Selain karena yang membantu saya sama kakak saya urus ibu (waktu Ibu meninggal dunia), ibu saya tuh jalan (kerja sama) sama Dompet Dhuafa tuh sudah dari zaman muda. Bahkan, nanti tahlilannya juga di Khadijah Learning Center, yang ibu bantu support gitu pemberdayaan janda-janda di daerah BSD,” tutur Chiki.
Diakui Chiki, sebelumnya ia berencana menjadikan sang ibunda sebagai muse yang akan mengenakan hasil karyanya bersama kelompok binaan Dompet Dhuafa di pagelaran IN2MF 2024. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain, sang ibunda berpulang lebih dulu kepada Sang Pencipta.
“Bahkan waktu tawaran N2MF hadir tuh itu tadi yang mau jadi salah satu muse-nya, selain kakak saya langganan jadi muse, itu tadi mau ibu saya. Tapi ibu saya bilang, ‘tapi ibu udah lama gak bisa jalan, tapi saya bilang ‘udah gak apa-apa, Bu. Muse tuh gak harus perfect’. Tapi kan tiba-tiba ibu saya meninggal. Akhirnya yang menggantikan dua tante saya, Soraya Haque sama Syahnaz Haque, dan juga ada teman-teman saya lainnya jadi muse,” imbuhnya.
Baca Juga: Strategi Bank Indonesia Dalam Mengembangkan Modest Fashion Nasional, Apa Saja?
Melalui pagelaran IN2MF yang sudah diikutinya selama dua tahun berturut-turut, Chiki berharap bisa membawa Chikigo melenggang di pagelaran fashion show di luar negeri. Karena diakui Chiki, banyak orang luar yang membeli produk-produknya saat berkunjung ke Indonesia.
“Harapannya, saya tuh pengen banget suatu saat Allah kasih saya kesempatan, mungkin lewat IN2MF bisa fashion show di luar negeri mencoba international. Karena jujur, Chikigo untuk pembeli International sudah lumayan banyak. Jadi, mereka ke Indonesia beli banyak karena katanya murah, jaket yang paling banyak. Kayak misalnya ada orang dari Jepang, ngeliat Chikigo harganya murah, dia beli banyak Chikigo, itu sering,” kata Chiki.
“Ini kata orang, karena semuanya coretan dan colorful karena pengen membawa semangat ke Palestina, jadi mungkin karena itu orang suka,” tukasnya.