Bagi para CEO, pola pikir ini bisa sangat merugikan. Tekanan untuk menampilkan persona yang tidak dapat ditembus sebagai "wajah" perusahaan mereka sering kali menyebabkan kelelahan dan membatasi kemampuan mereka untuk memimpin secara efektif. Filosofi "sabuk hitam" Tresvant merupakan penawar dari sindrom ini, yang menawarkan dua manfaat penting, yakni:
1. Kesehatan Mental dan Kepuasan
Masa jabatan CEO menjadi lebih pendek karena tekanan kepemimpinan dan banyak metrik eksternal lainnya meningkat. Di luar tuntutan eksternal, beban internal—terutama pada kesehatan mental—dapat melemahkan dan menenggelamkan.
Kesejahteraan CEO secara langsung memengaruhi kehadiran eksekutif mereka, kinerja organisasi, dan bahkan hasil dari inisiatif besar seperti merger dan akuisisi. Dengan menghindari bahaya Sindrom Pahlawan Super dan berfokus pada kekuatan inti, CEO dapat mengurangi kelelahan sambil mempertahankan kepuasan dalam pekerjaan mereka.
Pemimpin yang mencapai keseimbangan—bukan dengan "mematikannya" sepenuhnya tetapi dengan menciptakan ruang untuk kesejahteraan pribadi—menjadi lebih inovatif dan efektif dalam mendorong organisasi mereka maju.
2. Kepercayaan dan Pemberdayaan
Pemimpin yang hebat, seperti pelatih olahraga papan atas, diharapkan dapat memberdayakan orang lain untuk tumbuh dan memperkuat potensi mereka. Ketika CEO mencoba menjadi segalanya bagi semua orang, mereka secara tidak sengaja menghambat pertumbuhan anggota tim mereka dan, sebagai akibatnya, organisasi mereka.
Seperti yang dicatat dengan tepat oleh Tresvant, "Pemimpin yang mencoba menjadi segalanya bagi semua orang, dan mencoba untuk menjadi sedikit terlalu mikro, dan tidak memberdayakan tim mereka untuk memimpin—saat itulah tim tidak dalam kondisi terbaiknya."
Memberdayakan tim Anda berarti memberi mereka otonomi untuk membuat keputusan dan ruang untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka. Hal itu juga membutuhkan kerendahan hati untuk mengakui ketika Anda tidak mengetahui sesuatu—sifat yang membangun kepercayaan, memperkuat pengaruh, dan pada akhirnya menciptakan organisasi yang lebih inovatif, sehat, dan berkinerja tinggi.
Dalam dunia yang sering menuntut CEO dan pemimpin untuk tampak tak terkalahkan, pendekatan Tresvant adalah pengingat yang kuat: kerendahan hati, keterlibatan tim, dan fokus pada kekuatan inti adalah dasar dari kesuksesan yang langgeng.
Dengan menjauh dari mentalitas pahlawan super, CEO dapat membangun organisasi yang tangguh, sehat, dan inovatif yang berkembang pesat di masa kini dan ditempatkan pada posisi yang kuat untuk beradaptasi dengan masa depan.
Baca Juga: 3 Strategi CEO Nike Meremajakan Budaya Perusahaan dan Balik ke Masa Kejayaan