TMII pun tidak ingin berhenti hanya sebagai destinasi yang ramah bagi generasi milenial. Duhita menekankan pentingnya pertunjukan yang lintas generasi atau tetap berakar pada budaya, namun dikemas dengan pendekatan yang lebih modern dan interaktif.

“Tidak hanya suitable untuk milenial, tapi juga bisa dinikmati oleh Gen Z,” tambahnya.

Sebagai wujud konkret dari strategi tersebut, lanjut Duhita, TMII menghadirkan berbagai program seni dan budaya yang dikemas secara inovatif. Salah satunya adalah Jazz Senja Nusantara, hasil kolaborasi dengan Jazz Gunung Indonesia.

“Kita akan bikin Jazz Senja Nusantara, bekerja sama dengan Jazz Gunung Indonesia, membuat acara jazz di Panggung Budaya Taman Mini minggu ini,” ungkap Duhita.

Tak hanya musik modern, sambung dia, pertunjukan tradisional pun ikut bertransformasi. TMII, kata Duhita, menghadirkan tari Kecak dengan konsep yang lebih interaktif dan berbeda dari pakem yang biasa ditemui.

“Kita juga bikin kecak yang interaktif dan berbeda dari kecak yang lainnya, supaya kita tetap relevan,” pungkasnya.

Baca Juga: TMII Sambut Libur Nataru dengan 'Hadiah dari Hati', Hadirkan Jelajah Budaya hingga Sorak Sorai Festival 2.0