Menyambut periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai bagian dari InJourney Destination Management (IDM) menyiapkan rangkaian program berbasis pengalaman budaya bertajuk “Hadiah dari Hati adalah Perjalanan Penuh Arti" (#MelayaniSepenuhHati). Program ini menjadi wujud komitmen InJourney Group dalam menghadirkan wisata yang berkualitas, aman, dan bermakna bagi masyarakat.

Direktur Utama IDM, Febrina Intan, mengatakan momentum Nataru identik dengan berbagi hadiah bagi keluarga dan orang terdekat. Karena itu, TMII mengusung subtema “Hadiah dari Jelajah Budaya adalah Kisah Penuh Makna”.

“TMII kami hadirkan sebagai hadiah dalam bentuk pengalaman yang penuh makna dan sukacita,” ujarnya.

Baca Juga: TMII dan AQUA Wujudkan Daur Ulang Plastik Bernilai Tinggi melalui Upaya dan Kompetisi Vir-Art-Lity 2025

Febrina menambahkan, pendekatan serupa juga diterapkan di destinasi lain yang dikelola IDM, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang dirancang sebagai ruang kebersamaan lintas generasi.

“Setiap destinasi kami kurasi dengan core event dan program yang relevan, sehingga setiap kunjungan menghadirkan cerita yang bermakna,” katanya.

Selama libur akhir tahun, IDM memastikan seluruh layanan berjalan dengan standar operasional yang mengedepankan seamless customer experience. Di TMII, penguatan dilakukan melalui pengelolaan mobilitas pengunjung, layanan digital, serta protokol keamanan yang responsif.

“Warisan budaya kami hadirkan secara inklusif, memadukan budaya, hiburan, dan layanan modern,” tutur Febrina.

Berbeda dari Nataru tahun sebelumnya, TMII tahun ini menghadirkan aktivasi budaya dan nonbudaya multisensori pada 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Rangkaian acara meliputi pertunjukan tradisi yang hidup, kuliner Nusantara, hingga musik modern berpadu nuansa tradisional. Seluruh program menempatkan budaya sebagai DNA, sekaligus ditargetkan memberi dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga: Momen Nataru, Phapros Tingkatkan Produksi Antimo Hingga 43 Persen

Plt. Direktur Utama TMII, Ratri Paramita, menyebut TMII kini berevolusi menjadi destinasi budaya modern yang edukatif, inklusif, dan ramah lingkungan.

“Momentum Nataru bukan sekadar hiburan, tetapi perayaan budaya dan kebersamaan. Kami juga memberdayakan lebih dari 50 UMKM, artisan lokal, dan komunitas daerah agar dampaknya berkelanjutan,” ujarnya.

Sebagai payung perayaan akhir tahun, TMII menghadirkan program Sukaria Ga Ada Habisnya. Di dalamnya, TMII bekerja sama dengan Gebyar Komunikasi menggelar Sorak Sorai Festival 2.0 pada 18 Desember 2025–4 Januari 2026. Festival ini menghadirkan konser musisi papan atas seperti Slank, Barasuara, NDX, Vierra, dan Soulfu, serta pertunjukan kembang api, kuliner Nusantara, instalasi seni, air mancur menari, dan aktivitas keluarga.

Direktur Utama Gebyar Komunikasi, Danny K. Armananta, mengatakan Sorak Sorai Festival 2.0 dirancang sebagai perayaan budaya yang inklusif dan ramah keluarga.

"Seluruh rangkaian kami kemas sebagai ‘hadiah pengalaman’ bagi pengunjung yang ingin merayakan akhir tahun dengan cara berbeda,” katanya.

Baca Juga: Kisah Sukarmi Ningsih,Pegawai Pemrov Jakarta yang Hadirkan TMI Sebagai Ruang Belajar untuk Disabilitas

Selain festival utama, TMII juga menghadirkan Light Installation Hutan Menyala Dongeng Nusantara produksi Sembilan Matahari, Circus Nusantara, Animal Parade dari Jagat Satwa Nusantara, Jazz Senja Nusantara bersama Jazz Gunung Indonesia, serta berbagai aktivasi budaya seperti Parade Budaya, Tari Kecak, dan lainnya.

Dukungan juga datang dari Bank Raya. Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, menyampaikan pihaknya menyiapkan kemudahan transaksi digital dan berbagai aktivitas pendukung selama festival berlangsung.

“Kolaborasi ini selaras dengan semangat kami menghadirkan ‘hadiah bermakna’ di penghujung tahun,” ujarnya.

Melalui perpaduan budaya, hiburan, kreativitas, layanan modern, dan nilai sosial, rangkaian Nataru di TMII diharapkan menjadi “hadiah dari hati” bagi masyarakat Indonesia dalam merayakan akhir tahun secara hangat dan penuh makna.