CEO dan Founder Abuya Group, Okta Wirawan, mengatakan umur sebuah bisnis ditentukan oleh fundamental dari bisnis itu sendiri. Fondasi yang rapuh akan membuat sebuah bisnis terancam tumbang. Begitu juga sebaliknya, bisnis akan tumbuh berkelanjutan apabila dibangun dengan dasar yang tangguh dan kuat.
Menurut Okta, fondasi bisnis terdiri dari beberapa bagian mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga supply chain dan ketersediaan bahan baku di mana semua elemen tersebut saling terkait.
Baca Juga: Bangkit dari Kegagalan, Intip Perjalanan Okta Wirawan Bangun Abuya Group Jadi Raksasa Kuliner
"Dalam bisnis itu yang paling utama adalah fondasinya. Dan dalam bisnis itu fondasinya ada beberapa poin. Pertama poinnya tentu SDM, sistem, supply chain, terkait sama bahan baku. Kita harus memperkuat semua fondasi-fondasinya tersebut," kata Okta saat wawancara bersama Olenka.id di Jakarta, ditulis Jumat (1/8/2025).
Okta mencontohkan dirinya pernah mendirikan sebuah usaha kuliner berbahan dasar itik manila alias entok. Bisnis tersebut lumayan menjanjikan dari segi omzet, namun bisnis itu mandek karena keterbatasan bahan baku kendati SDM-nya lumayan mendukung dan sangat mumpuni.
"Kita dulu pernah punya satu produk burung entok. Nah ini problemnya kan di bahan baku. Omzetnya banyak. Omzetnya bagus, tapi bahan bakunya tidak memungkinkan untuk banyak. Nah itu akan jadi masalah," ujarnya.
Keterbatasan bahan baku ini pula yang bikin Okta putar otak, ia kemudian beralih ke kuliner berbahan dasar ayam yang menjadi cikal-bakal lahirnya dua cabang bisnis yakni Abuya Group seperti Kebuli Abuya dan Almaz Fried Chicken.
Okta punya alasan sederhana beralih ke bisnis berbahan dasar ayam yakni bahan baku dari bisnis ini mudah didapatkan. Baginya, ayam tidak bakal habis kendati kebutuhan pasar lumayan tinggi.
Baca Juga: Benarkah Gen Z Lebih 'Miskin' dari Milenial? Ini Fakta Finansial yang Perlu Diketahui
"Kalau ayam ini Insya Allah, setiap hari pun juga ada miliaran ekor disembelih dia akan tetap aman. Jadi untuk mempertahankan, biar growth-nya terus maksimum, fondasinya kita harus kuatkan," pungkasnya.