3. Siapkan Dana Darurat
Dalam perencanaan keuangan sangat penting mengalokasikan dana darurat dan investasi. Anda dapat memulai dengan alokasi gaji untuk pos ini sebesar 10% kemudian tingkatkan 20%.
Nilai ini bisa terus Anda tingkatkan seiring meningkatnya pengalaman menjalankanperencanaan keuangan dan bertambahnya penghasilan.
Menyiapkan dana darurat untuk keperluan darurat saat tidak memungkinkan bagi kita untuk mencairkan investasi atau mendapatkan pinjaman. Misalnya untuk perbaikan mobil, renovasi rumah, memperbaiki barang rusak, dan lainnya.
4. Siapkan Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa
Fandi juga menekankan pentingnya memiliki asuransi kesehatan dan jiwa sejak usia produktif, untuk melindungi kondisi finansial dari risiko yang dapat terjadi kapan saja.
“Asuransi kesehatan melindungi dari ketidakpastian biaya medis, sedangkan asuransi jiwa menyediakan Uang Pertanggungan untuk keluarga jika terjadi risiko kematian atau kecelakaan,” tambahnya.
Fandi juga menyarankan agar generasi muda tidak skeptis pada asuransi. Selama kondisi kesehatan masih prima, usia masih produktif, dan menjawab pertanyaan saat mengisi Surat Permintaan Asuransi (SPA) dengan benar maka asuransi menjadi strategi finansial untuk mempersiapkan dan mengurangi dampak ancaman kelangsungan hidup.
4. Mulai Berinvestasi
Daripada menghabiskan uang untuk belanja impulsif, Fandi menyarankan generasi muda mulai berinvestasi di jalur resmi yang diawasi OJK.
Pilihan investasi seperti deposito, reksa dana, obligasi, hingga saham dapat disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.
“Investasi membantu menjaga nilai aset dari inflasi dan mempersiapkan kebutuhan finansial di masa depan,” tuturnya.
Terakhir, Fandi menegaskan, kebiasaan doom spending tidak memberikan kebahagiaan sejati, justru menambah beban finansial di kemudian hari.
“Sebaliknya, dengan pengelolaan keuangan yang bijak, generasi muda dapat hidup lebih tenang dan tetap menikmati momen masa kini tanpa khawatir akan hari esok,” pungkasnya.
Baca Juga: 10 Buku tentang Personal Finance Terbaik untuk Capai Kestabilan Keuangan di Tahun 2025