PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menekankan pentingnya perhatian terhadap pengembangan individu pekerja agar perusahaan bisa menjadi tempat kerja idaman dan mencapai pertumbuhan bisnis eksponensial. Pada salah satu sesi di Indonesia Knowledge Forum (IKF) XIII 2024 bertajuk Becoming The Dream Company to Work For, BCA membagikan pendekatannya dalam menciptakan lingkungan kerja ideal melalui pengembangan talenta, budaya, dan kepemimpinan.

Menurut salah satu kajian LinkedIn, 94 persen karyawan cenderung menetap lebih lama di sebuah perusahaan apabila terdapat program learning and development atau pengembangan individu. Sementara itu, Direktur BCA, Lianawaty Suwono, mengatakan bahwa perusahaan harus lebih dari sekadar tempat kerja. Perusahaan harus menjadi tempat di mana karyawan dapat tumbuh dan berkontribusi.

Baca Juga: Presdir BCA Ungkap Flazz Card seperti Pasang Papan Promo, Apa Maksudnya Ya?

"Di BCA, kami berupaya menciptakan lebih dari sekadar tempat kerja. Kami ingin membangun lingkungan yang memberikan setiap karyawan kesempatan untuk bertumbuh dan berkontribusi. Melalui pendekatan membangun talenta, budaya, dan kepemimpinan, kami percaya hal ini akan menjadi fondasi kuat untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Kami selalu menanamkan semangat kerja ONE BCA yang menerapkan semangat One Goal, One Soul, One Joy untuk menumbuhkan produktivitas karyawan," kata Lianawaty Suwono, dikutip Senin (2/12/2024).

Selama 67 tahun beroperasi, BCA senantiasa berupaya menjadi perusahaan impian yang tidak hanya memberikan kesempatan karier baik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan serta pengembangan karyawan secara menyeluruh. Hal ini dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu membangun talenta (build the people), budaya perusahaan (build the culture), dan pemimpin berpengaruh (build the leader).

Lianawaty menganalogikan tiga elemen tersebut sebagai ekosistem perkebunan: karyawan sebagai bibit-bibit unggul, budaya perusahaan sebagai tanah, dan pemimpin sebagai tukang kebun. The people atau karyawan bisa disamakan dengan bibit unggul yang perlu dirawat agar tumbuh dan berkembang. The culture (budaya perusahaan) layaknya tanah tempat bibit bertumbuh. The leader (para pemimpin) seperti tukang kebun yang memastikan setiap bibit dapat tumbuh dengan baik.

Lianawaty juga menggarisbawahi pentingnya untuk grow from within agar ke depannya para karyawan siap memegang kendali perusahaan. BCA senantiasa melakukan berbagai upaya untuk menciptakan calon pemimpin unggul. Menurut Lianawaty, saat ini 97,8% pimpinan di BCA merupakan hasil didikan internal perseroan.

"BCA sangat percaya pada pentingnya internal growth. Kami meyakini bahwa membangun budaya perusahaan kuat, bersama individu yang memahami nilai pertumbuhan, menjaga potensi, dan berkomitmen pada pengembangan berkelanjutan akan berdampak positif bagi perusahaan. Proses ini tentu membutuhkan waktu serta pembinaan konsisten. Namun, langkah ini krusial untuk menciptakan lingkungan kerja ideal serta meraih pertumbuhan bisnis eksponensial dan berkelanjutan," ujarnya.

BCA senantiasa menyediakan fasilitas pelatihan secara langsung dan daring guna mendukung karyawan mengasah kemampuan untuk meningkatkan produktivitas. Tak hanya itu, BCA juga mengembangkan berbagai program ataupun fasilitas yang mampu mendukung kesejahteraan para pekerja. Atas upaya tersebut, BCA berhasil meraih dua penghargaan bergengsi dalam HR Asia Award 2024, yaitu "HR Asia Best Companies to Work for in Asia" dan "HR Asia Most Caring Companies Award".