3. Teknologi dan Inovasi

Para CEO milenial tumbuh di tengah pesatnya kemajuan teknologi, yang memberi mereka potensi keunggulan alami dalam menavigasi lanskap digital saat ini. Kefasihan digital dan kenyamanan mereka dengan teknologi baru seperti AI, blockchain, dan otomatisasi menjadikan mereka pemimpin yang lebih siap menghadapi masa depan.

 Di era di mana tetap kompetitif sering kali berarti beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, berbagai organisasi mengandalkan CEO milenial untuk merangkul disrupsi dan mendorong inovasi. Kemauan mereka untuk bereksperimen dan mengadopsi perangkat canggih memberi perusahaan keunggulan kompetitif dibanding mereka yang lambat berkembang.

Akankah CEO Milenial Menjadi Norma Baru?

Jumlah CEO milenial terus bertambah. Namun, mereka masih jauh dari mayoritas. Apakah tren ini akan tumbuh dan menjadi norma masih belum pasti. Di satu sisi, milenial dikenal membawa perspektif baru, kemampuan beradaptasi, dan ketertarikan alami terhadap inovasi.

Fokus mereka pada kepemimpinan yang berorientasi pada tujuan dan kecerdasan emosional sangat sejalan dengan nilai-nilai tenaga kerja saat ini. Di sisi lain, milenial tidak memiliki pengalaman puluhan tahun dan pengetahuan kelembagaan yang tetap tak ternilai, khususnya dalam industri yang sangat mementingkan stabilitas dan kontinuitas.

Memasuki tahun 2025 dan seterusnya, perusahaan kemungkinan perlu menyeimbangkan energi dan inovasi kaum muda dengan kebijaksanaan dan keteguhan kepemimpinan yang berpengalaman untuk menavigasi lanskap bisnis yang terus berkembang.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku untuk Membantu CEO Memaksimalkan Potensi Tim Mereka