Perusahaan memperoleh manfaat dari budaya tim yang kuat dalam berbagai cara. Sebuah analisis terkini oleh Universitas Yale menguraikan lima hal yang sangat penting.
Yakni, kekuatan aditif dari beragam perspektif dan umpan balik, kesempatan bagi semua anggota tim untuk belajar dari orang lain, peningkatan produktivitas dan efisiensi, peningkatan komunikasi internal dan hubungan pribadi, serta pengembangan rasa pencapaian bersama saat segala sesuatunya berjalan dengan baik.
Singkatnya, kerja tim sangat berharga bagi perusahaan, baik besar maupun kecil. Jadi, mengapa terasa begitu sulit untuk mengembangkannya? Mengapa beberapa kelompok unggul sementara yang lain gagal?
Kerja tim tidak harus menjadi tantangan yang besar. Para pemimpin yang ingin mendapatkan lebih banyak manfaat dari tim mereka dapat beralih ke banyak pakar yang memiliki pengalaman langsung dalam membangun, mengembangkan, dan mengoptimalkan tim mereka, serta banyak akademisi. Hasilnya adalah semakin banyak literatur tentang poin-poin penting dalam memaksimalkan potensi tim.
Kelima buku ini merupakan contoh terbaiknya. Masing-masing buku mengacu pada pengalaman atau analisis dunia nyata untuk memberikan wawasan tajam tentang cara sekelompok orang beroperasi saat ini. Jadi, gunakan buku ini dan saksikan tim dan budaya perusahaan Anda berubah.
1. Sarah Thurber & Blair Miller — Good Team, Bad Team
Buku ‘Good Team, Bad Team’ ditulis untuk para pemimpin "yang terkejut mendapati diri mereka terhambat oleh masalah orang lain." Itulah yang menggambarkan sebagian besar pemimpin pada suatu waktu.
Dalam buku mereka, Sarah Thurber dan Blair Miller membalikkan keluhan umum bahwa orang-orang dalam suatu tim adalah masalahnya. Mereka berpendapat bahwa tidak ada individu yang sempurna, jadi tidak ada tim yang sempurna.
Namun, hal itu tidak boleh menghentikan para pemimpin untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak dari orang-orang yang mereka miliki saat ini, bahkan saat mereka terus mencari bintang baru. Bagaimanapun, Anda dapat melakukan lebih dari satu hal dalam satu waktu.
Thurber dan Miller mengandalkan sistem FourSight mereka yang populer—yang digunakan oleh beberapa organisasi paling menuntut di dunia, termasuk NASA dan Navy SEALs―untuk menjelaskan mengapa individu berperilaku berbeda dalam struktur tim.
Mereka kemudian menunjukkan kepada para pemimpin yang dipersenjatai dengan pemahaman itu cara membuka potensi penuh setiap individu dan mencapai hasil yang melampaui harapan, apa pun tantangannya.
2. Michael Bungay Stanier — How to Work with (Almost) Anyone
Dalam buku ini, Michael Bungay Stanier mengakui sebuah kebenaran yang tidak mengenakkan yang diketahui oleh sebagian besar dari kita tetapi hanya sedikit yang ingin mempercayainya: Hampir setiap hubungan akan memburuk pada suatu titik.
Hal ini berlaku untuk hubungan yang paling dalam maupun yang paling dangkal. Hal ini berlaku untuk hubungan profesional sebagaimana berlaku untuk hubungan pribadi.
Pertanyaannya bukanlah bagaimana mencegah hubungan agar tidak memburuk, tetapi bagaimana mengatasi gesekan setelah terlihat dan memastikan hubungan tetap produktif dan saling menguntungkan. Bungay Stanier berpendapat bahwa hal ini adalah kunci untuk meningkatkan komunikasi dalam tim dan mengurangi pergantian.
Buku ini membekali para pemimpin dengan perangkat sederhana yang disusun berdasarkan lima pertanyaan yang harus diajukan setiap pemimpin kepada individu dalam tim mereka (dan sebaliknya). Ikuti panduannya, dan Anda dapat yakin bahwa hubungan kerja Anda yang paling penting akan terus berkembang di masa mendatang.
Baca Juga: 9 Daftar Buku Pemasaran Terpopuler Karya Hermawan Kartajaya