Sejumlah negara di dunia sedang menghadapi ancaman krisis sosial politik imbas kondisi ekonomi global yang sedang naik turun pasca pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.

Negara-negara yang tak benar-benar siap dengan kondisi ini mulai terjerembab dalam masalah itu, Bangladesh dan Chile adalah contohnya, negara itu sedang terseok-seok dihantam badai krisis sosial politik yang tak berkesudahan.

Baca Juga: Prinsip Becoming A Role Model dan Keramahtamahan Jahja Setiaatmadja yang Membudaya di BCA

Apabila dibandingkan dengan Indonesia, kondisi negara ini jauh lebih mendingan walau kelompok kelas menengah dan miskin terus bertambah seiring angka pengangguran yang terus melejit dalam beberapa tahun belakangan ini. 

“Kalau per hari ini sih masih agak jauh ya, membayangkan dalam kasus Chile atau Bangladesh terjadi di sini. Ekonomi saat itu di Bangladesh sedang terpuruk.

Jadi setelah keberhasilan pertumbuhan ekonomi, ketika kena kasus covid, langsung drop. Pengangguran dimana-mana,” kata Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dilansir Olenka.id Sabtu (1/3/2025). 

Kendati kemungkinan Indonesia ikut terjatuh dalam kondisi krisis mengerikan itu sangat kecil, namun pemerintah harus tetap melihat ini sebagai ancaman, perlu ada mitigasi yang yang dilakukan secara sungguh-sungguh. Kemungkinan krisis sosial politik itu harus diproteksi sedini mungkin sebelum semuanya terlambat. 

Baca Juga: Pujian Prabowo untuk Jokowi dan SBY

“Tetapi untuk sampai ke Chile atau Bangladesh, saya kira masih jauh. Dan karenanya sebelum itu kejadian, sebaiknya ada mitigasi terutama dari pemerintah untuk memberi semacam proteksi kepada kelas menengah dan meningkatkan jumlahnya,” tukas  Burhanuddin Muhtadi.