Lebih jauh, Darmono menekankan bahwa minyak sawit merah sejatinya memiliki fungsi berbeda dengan minyak goreng.
Menurutnya, minyak sawit merah lebih difungsikan sebagai produk pangan penunjang kesehatan, dan bukan sebagai pengganti minyak goreng dalam proses mengolah makanan.
“Ini memang bukan untuk menggoreng, jadi beda kelas. Minyak goreng kita tujuannya untuk menggoreng, sementara minyak sawit merah jangan digunakan untuk itu. Kalau dipakai menggoreng, beta karotinnya akan terbakar dan rusak, termasuk juga nutrisi lainnya,” ungkapnya.
Meski lemak dalam minyak sawit merah sebenarnya tahan terhadap suhu tinggi, lanjut Darmono, komponen nutrisinya tidak.
“Oleh karena itu, minyak merah tidak direkomendasikan untuk menggoreng, walaupun bisa saja dipakai. Tapi, kalau dipaksakan, justru rugi karena kandungan nutrisinya hilang,” pungkas Darmono.
Baca Juga: 3 Isu Teratas yang Digunakan untuk Menyerang Industri Sawit