Guna mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya melalui industri makanan dan minuman, Informa Markets kembali menyelenggarakan pameran bertajuk Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 pada 4-6 September 2024 di Jakarta International Expo.

Gelaran tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman yang telah berkontribusi terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10% dan memberikan kontribusi 6,5% terhadap PDB nasional pada tahun 2023. Sementara itu, nilai investasi pada industri makanan dan minuman sekitar Rp85,1 triliun pada tahun lalu.

Baca Juga: Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 Siap Dihelat, Keberlanjutan dan Kehalalan Jadi Topik Utama

"Industri makanan dan minuman terus menunjukkan tren positif. Tahun ini peningkatan pertumbuhan ditargetkan bisa menyentuh angka 5-7% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tentunya, untuk mendorong pertumbuhannya, industri ini harus terus bertransformasi dan melakukan inovasi," ujar Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Ir. Adhi S. Lukman, di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, "Diperlukan juga penerapan teknologi yang bisa mendorong pengembangan dan pengolahan bahan makanan dan minuman agar bisa menaikkan harga jual. Kami optimis industri ini bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia dan negara-negara Asia."

Guru Besar dari Departement of Food Science & Technology, dan Ilmuwan Senior dari South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, IPB University (Bogor Agricultural University), Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, mengatakan, "Mulai dari pemilihan ingredien pangan sampai produk akhir siap konsumsi, industri harus memastikan produknya aman, bergizi, fungsional, dan ramah lingkungan."

Ingredien pangan, sebagai komponen utama dalam produk makanan, jelas Purwiyatno, memegang peranan krusial dalam mencapai tujuan tersebut. Seperti yang didefinisikan oleh Codex Alimentarius Commission, ingredien pangan adalah segala bahan yang digunakan untuk membuat makanan, termasuk bahan tambahan pangan dan zat-zat lainnya yang tetap ada dalam produk akhir.

"Pameran FiA-INDONESIA 2024 menjadi platform penting bagi industri, pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk berkolaborasi menggali potensi ingredien pangan lokal Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong inovasi, meningkatkan daya saing industri pangan nasional di kancah global, serta memperkuat ketahanan pangan," tegasnya.

Regional Portfolio Director (ASEAN), Informa Markets, Ms. Rose Chitanuwat, mengatakan, "Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami menargetkan untuk menarik lebih dari 22.800 pengunjung selama acara berlangsung dengan lebih dari 700 penyedia merek ternama dari 38 negara yang akan bergabung."

Selain itu, pameran internasional tersebut akan dimeriahkan dengan banyak diskusi komprehensif dan edukatif terkait bahan pangan, seperti pengganti gula dalam makanan dan minuman, serta penerapan kebijakan halal di Indonesia. FiA-INDONESIA 2024 akan menjadi ajang yang tepat untuk pengembangan bisnis, memperluas wawasan, sekaligus menjadi platform networking bagi para pelaku bisnis makanan dan minuman.

Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 akan diselenggarakan pada 4-5 September 2024 di Jakarta International Expo mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB, dan pada 6 September 2024 mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB. Pameran ini terbuka bagi semua yang tertarik pada bidang usaha makanan dan minuman. Pendaftaran online bisa dilakukan dengan mengunjungi www.fiasia.com.