Kabar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih semakin mencuat, usai nama Ahmad Muzani tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Muzani yang merupakan Ketua MPR RI, dikabarkan akan menggantikan posisi Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca Juga: Perjalanan Karier Nusron Wahid, dari Aktivis hingga Menteri ATR/BPN di Kabinet Merah Putih
Baca Juga: Prabowo Belum Berminat Kocok Ulang Kabinet Merah Putih, PAN: Presiden Tahu yang Terbaik
Terkait itu, Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan jika pihaknya tidak mengetahui adanya rencana reshuffle kabinet.
"Enggak masuk secara logika umum, agak kurang ketemu juga. Beliau kan sekarang Ketua MPR, masa kemudian menjadi menteri," katanya, seperti dikutip Selasa (5/8/2025).
Lanjutnya, ia mengatakan jika perpindahan dari posisi Ketua MPR RI ke kursi menteri dinilai tak sejalan secara hirarki jabatan. Karena itu, pihaknya menilai kabar tersebut tidak rasional.
Selain itu, ia menilai jika perombakan dalam struktur kepengurusan partai merupakan bagian dari proses regenerasi.
"Itu kan asumsinya orang itu. Kalau dalam hal pengambilan keputusan tidak seperti itu. Jadi, kami merasa, terutama bahwa Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum (Prabowo Subianto), sudah waktunya ada regenerasi," ujarnya.
Kemudian, ia tak lupa menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi Ahmad Muzani selama menjabat sebagai Sekjen sejak awal berdirinya Partai Gerindra pada 6 Februari 2008 hingga 1 Agustus 202, bahkan sukses mengantar sang Ketum menjadi Presiden RI.