Buah-buahan memang istimewa. Selain warnanya yang cerah dan rasa manis alaminya, beberapa buah memiliki manfaat detoksifikasi luar biasa bagi tubuh, khususnya untuk hati dan ginjal.
Kedua organ vital ini bekerja tanpa henti menyaring racun dan zat berbahaya dari makanan, udara, hingga metabolisme tubuh. Namun, mereka juga butuh dukungan agar tetap optimal.
Dan, dikutip dari Times of India, Jumat (11/7/2025), berikut 9 buah yang secara ilmiah terbukti membantu proses detoksifikasi hati dan ginjal sehingga tubuh lebih bersih dan sehat.
1. Blueberry
Blueberry sering dijuluki superfood karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Buah mungil ini kaya akan antosianin, pigmen alami yang melindungi hati dari stres oksidatif dan mengurangi risiko fibrosis.
Tak hanya itu, blueberry juga membantu mengurangi peradangan pada ginjal dan memperlambat penurunan fungsinya seiring bertambahnya usia.
2. Anggur
Baik anggur merah maupun hijau mengandung antioksidan kuat seperti resveratrol dan vitamin C. Senyawa ini membantu regenerasi sel hati yang rusak, melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif, sekaligus mendukung proses pemurnian darah.
3. Pepaya
Selain terkenal melancarkan pencernaan berkat enzim papain, pepaya juga mengandung flavonoid yang membantu hati membuang zat berbahaya seperti amonia dan logam berat.
Kandungan airnya yang tinggi memiliki efek diuretik alami, membantu ginjal menyaring racun lebih efisien melalui urin.
4. Anggur Merah
Anggur merah mengandung resveratrol dalam kadar tinggi, khususnya di kulitnya. Antioksidan ini terbukti mengurangi peradangan dan membantu regenerasi sel hati.
Resveratrol juga berperan dalam jalur detoksifikasi tubuh. Selain itu, kandungan kalium dalam anggur merah membantu ginjal membuang kelebihan natrium, menjaga keseimbangan cairan, dan mengurangi risiko batu ginjal.
Baca Juga: 6 Kombinasi Buah yang Sebaiknya Dihindari untuk Kesehatan Pencernaan
5. Delima
Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung dan sirkulasi darah, delima kaya polifenol yang menurunkan peradangan di hati dan mengurangi penumpukan lemak, kondisi yang terkait dengan penyakit hati berlemak.
Jus delima juga membantu melindungi ginjal dari stres oksidatif, terutama pada pasien dialisis.
6. Alpukat
Tak hanya kaya lemak sehat, alpukat mengandung glutathione, senyawa penting yang membantu hati menetralkan racun. Studi menunjukkan konsumsi alpukat meningkatkan produksi enzim detoksifikasi hati.
Kandungan kalium alpukat juga mendukung ginjal dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan tekanan darah yang sehat.
7. Lemon
Air lemon kerap dikenal sebagai minuman detoks. Kandungan asam sitratnya membantu hati memproduksi empedu untuk mencerna lemak dan memecah racun.
Lemon juga meningkatkan sitrat dalam urin, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Minum air lemon hangat di pagi hari menjadi kebiasaan kecil yang mendukung kesehatan hati dan ginjal secara bertahap.
8. Apel
Pepatah lama “an apple a day keeps the doctor away” bukan tanpa alasan. Apel kaya pektin, serat larut yang mengikat racun dan logam berat di usus, sehingga mengurangi beban hati.
Selain itu, apel membantu menjaga keseimbangan asam-basa tubuh dan relatif rendah kalium, sehingga aman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki masalah fungsi ginjal.
9. Semangka
Jangan anggap semangka hanya sekadar air dan gula. Semangka mengandung sitrulin, asam amino yang membantu hati menyaring amonia.
Efek diuretiknya membantu meningkatkan aliran urin tanpa membebani ginjal, sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, terutama di musim panas.
Meski tidak ada buah yang secara ajaib menghilangkan semua racun tubuh, mengonsumsi buah-buahan di atas secara teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat membantu hati dan ginjal bekerja lebih optimal.
Jangan lupa imbangi dengan air putih yang cukup, tidur berkualitas, dan aktivitas fisik harian untuk mendukung detoks alami tubuh secara menyeluruh.
Baca Juga: 5 Buah yang Efektif Menurunkan Asam Urat dalam Tubuh