5. Soerastri Karma Trimurti

Soerastri Karma Trimurti, lebih dikenal sebagai S. K. Trimurti, adalah seorang jurnalis, penulis, dan aktivis yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia lahir pada 11 Mei 1912 di Boyolali, Surakarta, dan meninggal pada 20 Mei 2008 di Jakarta. Berikut adalah penjelasan rinci tentang kehidupan dan kontribusinya.

Trimurti mulai terlibat dalam dunia jurnalistik setelah bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo) pada tahun 1933. Ia menulis untuk berbagai media seperti Pesat, Panjebar Semangat, dan Genderang. Dalam tulisannya, ia sering menggunakan nama samaran seperti "Karma" dan "Trimurti" untuk menghindari penangkapan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Setelah kemerdekaan Indonesia, S.K. Trimurti diangkat sebagai Menteri Tenaga Kerja pertama pada kabinet Amir Sjarifuddin dari tahun 1947 hingga 1948. Dalam jabatannya, ia berfokus pada perlindungan hak-hak pekerja, terutama perempuan, dengan merumuskan berbagai undang-undang yang mendukung kesejahteraan buruh.

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Inspiratif Asal Sumatra Barat

6. Ani Idrus 

Ani Idrus adalah seorang wartawati senior yang berperan penting dalam sejarah pers Indonesia. Selain itu, pada tahun 1947, pasangan wartawan ini juga menerbitkan harian Waspada, Karir jurnalisme Ani Idrus dimulai pada tahun 1930 ketika dia menulis untuk majalah Panji Pustaka Jakarta. Kemudian, pada tahun 1936, dia bergabung dengan Sinar Deli Medan sebagai pembantu di majalah Politik Penyedar. 

Pada tahun 1938 bersama suaminya Haji Mohammad Said, mereka menerbitkan majalah politik Seruan Kita.

Selain itu, pada tahun 1947, pasangan wartawan ini juga menerbitkan harian Waspada, salah satu surat kabar tertua di Indonesia yang masih eksis hingga hari ini. Dua tahun setelah itu, mereka menerbitkan majalah Dunia Wanita.

Ani Idrus menjabat sebagai Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Umum Waspada dan Majalah Dunia Wanita. Dia juga menjadi pemimpin redaksi Koran Masuk Desa (KMD) dan Koran Masuk Sekolah (KMS) sejak tahun 1969 sampai 1999.

Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan Tangguh Asal Aceh yang Mengukir Sejarah

7. Rosianna Silalahi

Rosianna Magdalena Silalahi, lebih dikenal sebagai Rosi, adalah seorang jurnalis dan presenter berita Indonesia yang telah berkontribusi signifikan dalam industri jurnalistik nasional. 

Pada tahun 1998, Rosi bergabung dengan Liputan 6 SCTV sebagai reporter. Setahun kemudian, ia mulai tampil sebagai pembaca berita di acara liputan berita SCTV. Karier Rosi mulai menanjak setelah Ira Koesno dan Arief Suditomo meninggalkan SCTV, membuat Rosi naik pangkat sebagai presenter utama acara berita Liputan 6.

Salah satu titik balik karirnya adalah ketika ia berhasil mewawancarai Presiden Amerika Serikat George W. Bush di Gedung Putih tahun 2003. Prestasi ini membuat namanya semakin populer dan ia dinobatkan sebagai Host Favorite Talk Show and News Event Carrier/Current Affair by Panasonic Award pada tahun 2004 serta kembali merebut gelar tersebut pada tahun 2007.

Selama kariernya, Rosi telah menerima berbagai penghargaan prestasi penting, termasuk: 

Panasonic Award: Terfavorit Presenter Acara Talkshow dan Berita/Curren Affairs pada tahun 2004 dan 2005.

Indonesia Journalist Board Award: Untuk produksi program 'Kotak Suara' pada tahun 2004.

Prestasi Rekor: Salah satu enam jurnalis Asia yang mewawancarai Presiden AS George W. Bush di Gedung Putih Washington DC tahun 2003

Dengan profil karier yang impresif dan kontribusi signifikan dalam industri jurnalisme nasional, Rosanna Silalahi merupakan contoh inspiratif bagi generasi muda ingin memilih profesi sebagai jurnalistik. 

8. Desi Anwar

Terakhir, Desi Anwar adalah seorang jurnalis, pembawa berita, dan produser televisi terkemuka di Indonesia. Desi memulai karirnya di dunia penyiaran pada tahun 1990 sebagai reporter di RCTI, salah satu stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Selama sembilan tahun di RCTI, ia membawakan berbagai program berita seperti Seputar Indonesia, Nuansa Pagi, dan Buletin Malam.

Setelah meninggalkan RCTI pada tahun 1999, Desi sempat bekerja di portal berita Astaga.com sebelum bergabung dengan Metro TV pada tahun 2001. Di Metro TV, ia menjabat sebagai Senior Anchor dan memproduksi berbagai program talk show.

Baca Juga: Deretan Tokoh Perempuan Pemimpin di Perusahaan Indonesia

Sejak tahun 2015, ia bergabung dengan CNN Indonesia sebagai Senior Anchor dan Direktur, serta menjadi pembawa acara talk show harian Insight with Desi Anwar, yang menampilkan wawancara mendalam dengan tokoh publik dari berbagai latar belakang.

Ke delapan nama perempuan di atas adalah tokoh yang mengharumkan industri media. Namun, masih banyak perempuan-perempuan lain yang juga berkontribusi luar biasa di industri tersebut.