Di balik sistem pencernaan yang kompleks, tersembunyi ekosistem mikroskopis yang memegang peran vital bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Mikrobioma usus merupakan sekumpulan triliunan mikroorganisme yang hidup di saluran gastrointestinal. Mereka adalah penjaga keseimbangan tubuh yang membantu mencerna makanan, melawan patogen berbahaya, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. 

Sebuah penelitian dalam jurnal yang diunggah Frontiersin, menunjukkan bahwa usus memainkan peran penting dalam sistem pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan mental. Adapun ketidakseimbangan mikrobiota usus telah dikaitkan dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit radang usus (IBD), dan beberapa jenis kanker

Menjaga kesehatan usus bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi suplemen yang membantu mendukung keseimbangan mikrobioma dan fungsi pencernaan secara keseluruhan. Berikut tujuh di antaranya seperti dikutip dari laman Health, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: 7 Teh Herbal yang Menenangkan dan Meningkatkan Kesehatan Usus

  1. Probiotik

Bila jumlah bakteri berbahaya lebih banyak daripada bakteri baik di dalam usus, hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan dan sakit perut. 

Suplemen probiotik mengandung mikroorganisme hidup yang membantu menyeimbangkan bakteri baik, meningkatkan pencernaan, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Suplemen probiotik biasanya tersedia dalam bentuk kapsul, cairan, dan bubuk. 

Suplemen probiotik umumnya dianggap aman, tetapi beberapa orang mungkin mengalami perut kembung atau gas setelah mengonsumsinya. Orang dengan gangguan fungsi kekebalan tubuh atau masalah medis serius harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi probiotik, karena mereka mungkin berisiko terkena infeksi dari bakteri hidup

  1. Prebiotik

Serat prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di saluran pencernaan, membantu mereka tumbuh dan melakukan tugasnya. Prebiotik ditemukan dalam makanan utuh seperti pisang, madu, bawang, dan bawang putih, tetapi suplemen juga tersedia.

Suplemen prebiotik umumnya dianggap aman untuk orang dewasa sehat rata-rata, tetapi beberapa orang mungkin mengalami diare, gas, kembung , atau kram.

  1. L-Glutamin

L-glutamin adalah asam amino yang berperan penting dalam usus. Kerusakan pada lapisan usus dapat menyebabkan masalah pencernaan dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. L-glutamin membantu menyembuhkan dan melindungi lapisan usus serta menyeimbangkan mikrobioma usus.

Glutamin ditemukan dalam makanan seperti sayuran dan protein hewani. Suplemen L-glutamin, tersedia dalam bentuk kapsul dan bubuk, merupakan cara praktis untuk mendapatkan cukup asam amino.

Meskipun tidak ada rekomendasi standar untuk suplemen glutamin, penelitian menemukan bahwa dosis 0,9 gram per kilogram massa tubuh bebas lemak umumnya ditoleransi dengan baik.

  1. Vitamin D

Selain penting untuk kesehatan tulang, sebuah penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara vitamin D dan mikrobiota usus.

Rata-rata orang dewasa yang sehat membutuhkan 600 unit internasional (IU) setiap hari. Banyak orang mengandalkan suplemen jika pola makan mereka tidak sesuai atau mereka tidak mendapatkan cukup sinar matahari.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dapat menimbulkan efek samping yang merugikan seperti mual, muntah, kelemahan otot, kehilangan nafsu makan, dan dehidrasi.

Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai mengonsumsi suplemen vitamin D. Mereka dapat membantumu menentukan dosis yang aman untuk memenuhi kebutuhan.

Baca Juga: 5 Manfaat Menakjubkan dari Kacang Almond Rendam Bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung dan Pencernaan

  1. Vitamin C

Seiring dengan ditemukannya lebih banyak kaitan antara kesehatan usus dan kekebalan tubuh, suplemen vitamin C pun semakin populer. Penelitian menunjukkan, vitamin C dosis tinggi dapat bermanfaat bagi bakteri baik dalam usus dan membantu melawan peradangan.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan 75-90 miligram vitamin C setiap hari. Vitamin C juga ditemukan dalam makanan seperti buah jeruk, brokoli, paprika merah, dan stroberi. Suplemen juga dapat membantu mengatasi kekurangan nutrisi.

Namun perlu diingat, mengonsumsi terlalu banyak vitamin C dapat menyebabkan ketidaknyamanan GI, seperti diare, mual, dan nyeri perut. Sebelum menambahkan suplemen vitamin ke rutinitasmu, penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan.

  1. Jahe

Jahe menjadi salah satu suplemen alami yang dinilai baik untuk kesehatan usus. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa khasiat alami jahe dapat mengurangi peradangan, mual, dan muntah.

Suplemen jahe dibuat dari akar tanaman jahe dan tersedia dalam bentuk bubuk atau kapsul. Meskipun tidak ada dosis jahe yang distandarisasi untuk kesehatan usus, satu penelitian menemukan bahwa 540 miligram bubuk akar jahe dapat memperbaiki gejala GI seperti cepat merasa kenyang dan nyeri perut.

Baca Juga: Kebiasaan Makan Anak Terlanjur Gak Baik untuk Sistem Pencernaannya? Dokter Sarankan Begini!

  1. Minyak Peppermint

Minyak peppermint berasal dari tanaman peppermint dan telah terbukti menenangkan saluran pencernaan dengan merelaksasikan otot lambung, kerongkongan, dan usus besar. Hal ini juga dapat memperbaiki gejala tidak nyaman seperti sakit perut dan tingkat keparahan sindrom iritasi usus besar (IBS).

Minyak peppermint dapat diencerkan dan dicampur dengan teh , cokelat, dan makanan panggang. Minyak ini juga tersedia dalam bentuk kapsul dan gel lunak. Efek samping yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi minyak peppermint dalam bentuk apapun dapat meliputi nyeri ulu hati, nyeri perut, mulut kering, dan mual.

Penting untuk diingat, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai mengonsumsi suplemen untuk kesehatan usus. Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan dan menyebabkan efek samping yang merugikan.

Semoga bermanfaat!