Growthmates, apakah kamu kerap merasa terjebak di tempat yang sama (secara emosional)? Apakah kamu merasa tidak mampu membuka potensi dan pertumbuhan sejati hidupmua? Banyak dari kita bergulat dengan rutinitas tidak sehat yang menghambat pertumbuhan atau self-growth dan kebahagiaan pribadi kita.

Kebiasaan seperti itu menguras energi, mengaburkan penilaian kita, dan menjauhkan kita dari kehidupan impian. Kabar baiknya adalah dengan mengidentifikasi dan melepaskan pola-pola tidak sehat tersebut, kita merebut kembali hidup kita dan membuka potensi sejati diri kita sendiri.

Dan, berikut adalah 7 pola atau kebiasaan yang harus dilepaskan untuk pertumbuhan diri yang lebih baik.

1. Selalu membandinkan diri dengan orang lain

Terus-menerus membandingkan diri kamu dengan orang lain dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan tidak puas. Kebiasaan ini sering kali menghasilkan tujuan yang terburu-buru dan rasa gagal yang terus-menerus.

Alih-alih menikmati pencapaian, kamu mungkin mendapati dirimu terpaku pada apa yang telah dicapai orang lain. Untuk mengatasi hal ini, pertimbangkan untuk memasukkan praktik bersyukur ke dalam rutinitas harianmu.

2. Terjebak di zona nyaman 

Tetap berada dalam zona nyamanmu mungkin terasa aman, tetapi itu dapat menghambat mimpi dan ambisimu sendiri. Meskipun tidak perlu mengambil risiko yang drastis, mendorong dirimu sedikit melampaui batasan yang sudah dikenal sangat penting untuk pertumbuhan dirimu sendiri, Growthmates.

Untuk mendorong hal ini, terapkan Aturan 85%: usahakan untuk melakukan sesuatu dengan benar sekitar 85% dari waktu daripada berusaha untuk mencapai kesempurnaan.

Misalnya, jika kamu ragu untuk berbicara di depan umum, mulailah dengan berbagi pemikiranmu dalam suasana kelompok kecil sebelum berbicara kepada audiens yang lebih besar. Secara bertahap memperluas zona nyamanmu dapat mengarah pada peluang baru.

3. Gampang menyerah

Berhenti adalah cara pasti untuk memastikan kegagalan. Banyak orang menyerah sebelum mencapai tujuan mereka, sehingga kehilangan potensi keberhasilan.

Untuk menumbuhkan ketahanan, berkomitmenlah pada sebuah proyek atau tujuan dan pertaruhkan sesuatu. Komitmen ini menciptakan akuntabilitas dan mendorong kamu untuk terus maju melewati tantangan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Improvement yang Bikin Pola Pikir Lebih Kritis