3. Kurangnya akuntabilitas

Karyawan harus selalu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka yang gagal bertanggung jawab atas tindakan atau kesalahannya dapat menimbulkan masalah bagi seluruh tim. Hal ini dapat menyebabkan mereka merusak kepercayaan orang lain dan menciptakan lingkungan kerja yang negatif.

4. Kerap bergosip tentang orang lain

Karyawan yang suka bergosip atau terus-menerus mengeluh dapat menciptakan lingkungan kerja yang beracun. Hal ini dapat mengikis moral, merusak hubungan, dan berdampak negatif terhadap produktivitas. Selain itu, tidak ada orang yang menyukai orang yang selalu bergosip tentang orang lain.

5. Tidak ada keterampilan organisasi

Karyawan yang kesulitan dalam mengatur organisasi dan manajemen waktu dapat menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan rekan kerjanya. Hal ini dapat menyebabkan tenggat waktu yang terlewat, kualitas pekerjaan yang buruk, dan frustrasi bagi mereka yang harus menyelesaikan tugas tersebut.

6. Memiliki perilaku kebersihan yang buruk

Tidak ada seorang pun yang suka berada di dekat karyawan yang memiliki kebiasaan kebersihan yang buruk. Mereka yang tidak rutin mandi atau mencuci tangan dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak nyaman bagi rekan kerjanya. Hal ini juga dapat meningkatkan masalah kesehatan dan keselamatan.

7. Kaku

Karyawan yang tidak mau beradaptasi dengan perubahan atau mencoba hal baru dapat mempersulit kemajuan anggota tim lainnya. Hal ini juga menghambat tingkat produktivitas perusahaan secara keseluruhan. Hal ini juga dapat menimbulkan ketegangan dan frustrasi di antara anggota tim yang mencoba untuk maju.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Berdampak Buruk pada Fisik dan Bikin Gak Produktif!