Growthmates, mungkin banyak di antara kamu merupakan pecinta makanan dan minuman manis alias sweet tooth. Tak dipungkiri, sajian manis seperti aneka dessert, cokelat, donat, permen, es krim, dan lainnya memang mengandung banyak gula. Dan mungkin, kamu juga sudah paham betul bahwa mengonsumsi gula berlebihan dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Tubuh membutuhkan satu jenis gula, yang disebut glukosa, untuk bertahan hidup. Di mana tubuh akan memecah karbohidrat menjadi glukosa, bentuk yang paling sederhana untuk digunakan sebagai sumber energi utamanya.

Gula secara alami terdapat dalam makanan seperti buah, sayur, dan susu. Mengonsumsi makanan tersebut memberi nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk energi. Namun, penting untuk memperhatikan asupan gula tambahan yang sering ditemukan dalam berbagai jenis makanan,, terutama makanan-makanan manis. 

Menukil dari laman Health, American Heart Association (AHA) merekomendasikan, orang dewasa membatasi gula tambahan hingga tidak lebih dari 6% dari total kalori harian. Itu setara dengan 6-9 sendok teh, atau sekitar 30 gram gula, untuk diet 2.000 kalori.

Baca Juga: 5 Gerakan Yoga untuk Diabetes, Bantu Turunkan Gula Darah Secara Alami

Sementara untuk anak-anak, menurut American Academy of Pediatrics, bayi di bawah usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi gula tambahan. Remaja dan anak-anak di atas usia 2 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 6 sendok teh (25 gram) per hari.