Snack atau makanan ringan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Camilan ini biasanya disantap kala waktu senggang hingga menemani bekerja. Tak ayal, bisnis snack memiliki potensi besar untuk meraih keuntungan yang signifikan. 

Dan ternyata, ada beberapa pengusaha makanan ringan di Indonesia yang berhasil membesarkan bisnisnya. Bahkan, kesuksesannya tersebut membuat mereka masuk ke dalam daftar orang paling kaya di Indonesia.

Berikut Olenka ulas pengusaha Indonesia paling tajir dari jualan makanan ringan atau snack ini. Siapa saja mereka?

1. Anthony Salim

Anthony Salim adalah pemilik Grup Salim, salah satu grup bisnis terbesar di Indonesia. Ia merupakan anak dari Sudono Salim. Bisnis keluarga Salim memang dikenal lekat dengan makanan dan minuman.

Lini bisnis produksi snack Grup Salim dibesut oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Melalui anak usahanya, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL), Indofood memproduksi makanan ringan seperti Chitato, Chiki, Doritos, Lays hingga Qtela.

Per akhir Juli 2024, Bloomberg pun mendaulat Anthoni Salim sebagai orang terkaya kelima di Indonesia. Dia diketahui memiliki kekayaan bersih USD13 miliar atau sekitar Rp 211 triliun. Kini, sebagian bisnisnya sudah diwariskan ke putranya Axton Salim yang merupakan generasi ketiga pewaris Grup Salim.

2. Jogi Hendra Atmadja

Jogi Hendra Atmadja adalah seorang pengusaha miliarder Indonesia. Dia adalah bos Mayora Indah, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia.

PT Mayora Indah Tbk merupakan pemegang merek deretan makanan ringan kenamaan antara lain biskuit Roma, permen Kopiko, Malkis Roma, Torabika, permen Kis, sereal Energen, Beng Beng, Danisa, Choki Choki, dan Slai O'lai.

Per April 2023, Jogi menduduki peringkat ke-10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes , dengan kekayaan bersih $3,6 miliar.

3. Husain Djojonegoro

Husain Djojonegoro adalah pengusaha asal Semarang yang merupakan pemilik dari Grup Orang Tua (OT). Beberapa produk cemilan yang terkenal dari perusahaan ini antara lain Tango, Oops, dan Fullo.

Grup Orang Tua dahulu didirikan oleh ayahnya, Chandra Djojonegoro, bersama dengan Chu Sok Sam yang juga merupakan paman Husain. Ia bersama dengan kedua saudaranya kemudian melanjutkan bisnis tersebut hingga saat ini. 

Husain dan adiknya, Pudjiono, mengelola grup ABC yang memproduksi baterai ABC, minuman vitamin You C1000 dan produk lainnya. Sementara itu, saudara laki-lakinya, Hamid, mengelola grup barang konsumsi dengan merek teh rasa Vit-Amin, wafer Chizmill, dan minuman herbal Jagak.

Per tahun 2023, Husein masuk daftar orang paling kaya di Indonesia posisi ke-40 dengan kekayaan mencapai $1,08 miliar, atau sekitar Rp16,35 triliun. 

Baca Juga: 6 Pengusaha Pemilik Jaringan Supermarket di Indonesia