4. Alkohol

Alkohol juga memiliki pengaruh besar terhadap penampilan kulit. Karena sifatnya sebagai diuretik, alkohol menghilangkan cairan tubuh secara drastis dan menyebabkan kulit terasa kering, tertarik, dan tampak tidak segar keesokan harinya. Konsumsi berulang dapat membuat pembuluh darah melebar dan menimbulkan kemerahan permanen pada area tertentu seperti hidung dan pipi.

Di negara beriklim panas dan lembap, efek dehidrasi ini semakin terasa. Mengganti minuman beralkohol dengan air soda yang diberi irisan lemon atau mentimun dapat memberikan sensasi yang sama menyegarkan tanpa membebani kulit.

5. Minuman Energi

Alkohol juga memiliki pengaruh besar terhadap penampilan kulit. Karena sifatnya sebagai diuretik, alkohol menghilangkan cairan tubuh secara drastis dan menyebabkan kulit terasa kering, tertarik, dan tampak tidak segar keesokan harinya.

Konsumsi berulang dapat membuat pembuluh darah melebar dan menimbulkan kemerahan permanen pada area tertentu seperti hidung dan pipi.

Di negara beriklim panas dan lembap, efek dehidrasi ini semakin terasa. Mengganti minuman beralkohol dengan air soda yang diberi irisan lemon atau mentimun dapat memberikan sensasi yang sama menyegarkan tanpa membebani kulit.

Pada akhirnya, hidrasi adalah kunci kulit yang sehat dan bercahaya. Anda tidak perlu mengandalkan minuman detoks mahal atau berbagai ramuan tren kecantikan yang belum tentu bekerja.

Air putih tetap menjadi hidrator terbaik yang membantu menjaga elastisitas, kekenyalan, dan proses detoks alami tubuh. Jika rasanya terlalu hambar, Anda bisa menambahkan irisan lemon, mentimun, daun mint, atau beberapa helai tulsi untuk memberikan cita rasa sekaligus manfaat tambahan.

Baca Juga: 5 Minuman Detoks Pagi untuk Menjaga Kulit Sehat dan Bercahaya di Musim Hujan