-
Mengambil Pinjaman Gaji
Saat cicilan mobil atau rumah jatuh tempo sebelum gajian berikutnya, mengambil pinjaman gaji mungkin terasa sebagai solusi cepat. Lewat skema ini, pemberi pinjaman akan memberikan uang tunai sesuai kebutuhanmu, lalu kamu menulis cek sebesar pinjaman ditambah biaya administrasi atau bunga. Meski cek itu tidak langsung dicairkan, kamu wajib melunasinya secara penuh saat gajian berikutnya tiba.
Masalahnya, banyak orang memberi izin kepada pemberi pinjaman untuk langsung menarik dana dari rekening bank mereka. Akibatnya, ketika gaji masuk, dana langsung terpotong untuk membayar pinjaman, hingga menyisakan sedikit atau bahkan tidak ada uang untuk kebutuhan lainnya.
Ini bisa membuatmu kesulitan memenuhi kewajiban keuangan lain karena cadangan uang tunai sudah habis duluan, dan pada akhirnya, utangmu semakin bertambah.
-
Gadai Barang
Menggadaikan perhiasan, barang elektronik, atau barang berharga lainnya bisa menjadi cara cepat untuk mendapatkan uang tunai guna membayar utang. Proses ini tidak memerlukan pemeriksaan kredit, karena pegadaian hanya menahan barang tersebut sebagai jaminan hingga kamu melunasi pinjaman. Risikonya? Jika gagal membayar, kamu akan kehilangan barang yang dijaminkan.
Namun, jangan berharap mendapatkan nilai penuh dari barang yang digadaikan. Umumnya, kamu hanya akan menerima sebagian kecil dari nilai asli barang karena pegadaian harus menanggung risiko jika kamu gagal bayar. Jika merasa ragu mampu menebusnya tepat waktu, pertimbangkan opsi lain seperti menjual barang secara daring atau lewat obral garasi, agar nilainya tidak terlalu jatuh.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Orang yang Susah Ditagih Utang
-
Mengambil Uang Mua Kartu Kredit
Saat kekurangan dana untuk membayar cicilan hipotek, mobil, atau tagihan otomatis, kamu mungkin tergoda untuk menutupinya dengan uang muka tunai dari kartu kredit. Godaannya cukup besar, apalagi jika itu bisa mencegah biaya keterlambatan, penalti dari bank, atau catatan buruk pada riwayat kreditmu.
Namun, langkah ini bisa jadi kesalahan besar. Uang muka tunai adalah salah satu jenis transaksi paling mahal. Selain biaya penarikan, bunga langsung berjalan sejak dana diambil, tanpa masa tenggang.
Parahnya lagi, perusahaan kartu kredit biasanya menggunakan pembayaran bulananmu untuk melunasi utang berbunga rendah terlebih dulu. Artinya, selama kamu hanya membayar minimum, utang uang muka tunai dengan bunga tinggi akan terus menumpuk.