Asam urat menjadi salah satu penyakit yang bisa diderita oleh siapa saja. Bukan hanya lansia, mereka yang berusia muda pun bisa saja mengidap penyakit ini. Apalagi, jika memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat, sehingga bisa mengalami risiko peningkatan kadar asam urat di dalam tubuh.

Dalam literatur medis, secara umum asam urat merupakan senyawa yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat alami tubuh dan makanan. Proses ini terjadi di hati, dan asam urat dikeluarkan melalui urin. 

Jika produksinya berlebihan atau ekskresinya tidak efisien, kadar asam urat dalam darah meningkat, menyebabkan hiperurisemia. Kadar tinggi ini dapat membentuk kristal di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri yang dikenal sebagai gout (pirai), suatu bentuk arthritis yang sering menyerang jempol kaki.

Menurut National Library of Medicine, kisaran normal asam urat adalah 3,4 hingga 7 miligram per desiliter (mg/dL) untuk pria dan 2,4 hingga 6 mg/dL untuk wanita, meskipun dapat berkisar antara 3,5 hingga 7,2 mg/dL.

Selain dengan resep obat dari dokter, asam urat dapat ditangani melalui kebiasaan-kebiasaan sehat yang diterapkan dalam keseharian. Penasaran apa saja solusi untuk menjaga kadar asam urat di dalam darah?

Menyadur dari laman Times of India, Senin (3/6/2024), ini lima kebiasaan sehat yang dapat kamu terapkan.

1. Konsumsi makanan rendah purin

Pola makan sehat menjadi kunci utama kesembuhan di berbagai jenis penyakit, begitu pun dengan asam urat. Seseorang yang mengidap asam urat dan kerap makanan tinggi akan purin, seperti daging merah, dapat memperburuk kadar asam urat.

Melakukan diet rendah purin secara signifikan dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Berikut beberapa makanan rendah purin untuk dimasukkan ke dalam menu diet harian:

  • Buah-buahan: Kebanyakan buah-buahan rendah purin dan dapat dikonsumsi secara bebas. Seperti apel, pisang, ceri, jeruk, mangga, semangka, dan anggur.
  • Sayuran: Sertakan banyak sayuran seperti paprika, mentimun, wortel, dan sayuran hijau dalam makananmu.
  • Produk susu rendah lemak: Pilih produk susu rendah lemak seperti susu, dadih, dan keju.

Baca Juga: Ini Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Catat!