3. Carilah dukungan dari rekan kerja lain
Menciptakan jaringan rekan kerja yang suportif dapat mencegah perilaku toxic. Bagikan pengalamanmu dengan kolega tepercaya yang dapat memberikan saran, perspektif, dan solidaritas.
Memiliki sekutu di tempat kerja dapat membantumu mengurangi rasa terisolasi dan lebih berdaya untuk mengatasi perilaku toxic.
4. Prioritaskan perawatan diri
Mengelola rekan kerja yang toxic dapat mengganggu kesehatan mental dan emosional. Lakukan perawatan diri sebagai prioritas dengan melakukan aktivitas yang membantumu bersantai dan memulihkan tenaga di luar pekerjaan.
Seperti melakukan olahraga, hobi, menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, atau melatih kesadaran dan meditasi. Merawat diri sendiri memastikanmu memiliki ketahanan untuk menangani tantangan di tempat kerja secara efektif.
5. Pertimbangkan bantuan profesional
Jika situasinya menjadi tidak tertahankan dan mulai memengaruhi kesehatan mental, mencari bantuan profesional mungkin bermanfaat. Seorang terapis atau konselor dapat memberikan strategi untuk mengatasi stres dan menghadapi kepribadian yang sulit.
Selain itu, jika perilaku toxic tersebut melanggar kebijakan di tempat kerja atau merupakan pelecehan, penting untuk melibatkan SDM atau manajemen yang lebih tinggi untuk mengatasi masalah tersebut secara formal.
Baca Juga: 8 Strategi Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Lingkungan Kerja yang Toxic