2. Perawatan Tanaman
Ketika bibit tanaman sawit sudah ditanam, langkah selanjutnya yang harus diperhatikan adalah perawatan tanaman. Mengutip dari situs GDM Organic, berikut cara merawat tanaman sawit yang baru ditanam:
a. Tahap Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Tanaman belum menghasilkan merupakan tanaman sejak bulan pertama ditanam hingga bulan panen di usia ke 30-36 bulan. Fase ini bisa dibilang cukup krusial sebab berpengaruh terhadap sawit yang dihasilkan nantinya. Ada 9 rangkaian perawatan dalam fase ini, berikut di anataranya.
- Konsolidasi, Konsolidasi merupakan rehabilitasi pada tanaman yang baru ditanam. Tujuannya agar tanaman tumbuh dengan sempurna, sehat, normal, dan tegak. Kegiatan konsolidasi meliputi pendataan tanaman yang cacat, mati, terkena hama maupun penyakit.
- Penyiangan, proses ini dilakukan untuk menyingkirkan segala jenis gulma dari permukaan tanah seluas area piringan pohon yang telah ditentukan. Dengan begitu, tanaman akan terbebas dari hama.
- Pemupukan, memberikan tambahan unsur hara dalam tanah, sebagai antibodi tanaman, serta mencegah timbulnya hama dan penyakit pada tanaman.
- Tunas pasir, biasanya dilakukan saat sawit berusia 24 bulan atau 6 bulan sebelum panen perdana.
- Pengendalian hama dan penyakit, ini bisa dicegah dengan melakukan pemupukan secara rutin dan benar sejak awal pengolahan tanah hingga panen.
- Persiapan sarana panen, mendekati hari H panen biasanya para petani akan menyiapkan sarana panen dengan membuat pengumpulan hasil panen.
b. Tahap Tanaman Menghasilkan (TTM)
Tanaman sawit biasanya berbunga pada umur 10-12 bulan. Bunga jantan maupun betina muncul di ketiak pelepah daun dan bunga jantan akan gugur setelah anthesis. Sawit akan tumbuh dengan baik jika dirawat dengan baik. Berikut langkah perawatan yang dapat dilakukan.
- Pengendalian gulma, ini perlu dilakukan guna meningkatkan efektivitas pemupukan, mengurangi persaingan penyerapan unsur hara dan zat penting lainnya, menyuburkan kebun, dan memudahkan dalam pengutipan brondolan sawit
- Penunasan pelepah, hal ini dilakukan untuk mengatur jumlah pelepah yang harus dipertahankan maupun dilepas yang ada di pohon.
- Pemupukan, agar mencapai hasil pemupukan secara maksimal, sebaiknya petani memilih jenis pupuk yang memiliki kandungan yang dibutuhkan dalam budidaya sawit.
- Pemeliharaan jalan, memudahkan mobilisasi saat budidaya sawit dilakukan.
Baca Juga: 24 Jam Bersama Sawit, Fakta Kegunaan Kelapa Sawit yang Mencengangkan!