Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi kekuatan utama yang mengubah berbagai sektor industri, salah satunya adalah e-commerce. Dengan semakin banyaknya konsumen yang lebih mengandalkan berbelanja di online shop dan banyaknya daya saing yang ada, setiap perusahaan e-commerce kini harus beradaptasi dan terus berinovasi agar tetap kompetitif. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memanfaatkan AI dalam berbagai aspek operasional dan pengalaman pengguna.
“Di studi ini kami menggunakan online survey di 6 Negara. Jadi Kantar bekerja sama untuk men-supply orang-orang yang menggunakan e-commerce, dan e-commerce-nya sendiri purely untuk membeli produk beauty dan fesyen. Dan pengguna sendiri mereka memang lebih sering menggunakan e-commerce untuk membeli produk-produk tersebut,” ujar Ummu Hani, Associate Director Kantar ditemui beberapa waktu lalu.
Diketahui bahwa hampir semua pengguna e-commerce di Indonesia itu tahu atau pernah mendengar tentang AI. Dan tidak hanya itu, dalam data yang dihasilkan, sekitar 77% mereka sangat embrace untuk menggunakan AI di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, Indonesia menjadi pengguna yang cukup adaptif, dan terbuka dalam persoalan teknologi, khususnya pada pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Perbarui AI Lazzie, Lazada Hadirkan Solusi Belanja Online Lebih Cerdas dan Cepat
Dalam hal ini, terdapat beberapa gambaran AI yang sangat famous dan lumrah digunakan di Indonesia contohnya adalah chatbot, visual product search, dan personal recomendation. Kepedulian tentang masing-masing gambaran AI ini sudah sangat tinggi, terutama chatbot. Chatbot merupakan salah satu AI yang sudah di develope lama dan digunakan, hampir 70% orang sudah paham dan sudah tahu dengan adanya chatbot.
Dan untuk sisa data yang ada, visual product search memiliki tingkat perhatiannya sekitar 58% dan untuk penggunanya mencapai 43%. Lalu untuk personalised product recomandation juga mencapai 54% dengan pengguna 42% yang memakai.