5. Admont Abbey Library – Austria
Dikenal sebagai perpustakaan biara terbesar di dunia, Admont Abbey menghadirkan aula bergaya Barok sepanjang 70 meter dengan tujuh kubah yang dipenuhi lukisan fresco karya Bartolomeo Altomonte.
Perpustakaan ini merupakan perwujudan ideal antara seni, iman, dan intelektualitas. Warna putih dan emas mendominasi interiornya, menciptakan atmosfer surgawi yang sulit dilupakan.
6. Cuypers Library – Amsterdam, Belanda
Tersembunyi di dalam Rijksmuseum, perpustakaan ini adalah permata tersembunyi bagi para pecinta seni dan arsitektur. Bergaya neo-Gothic, Cuypers Library memiliki rak tinggi menjulang, pencahayaan alami yang lembut, dan tangga besi yang memberikan kesan elegan dan artistik. Tempat ini lebih dari sekadar perpustakaan, ia adalah galeri visual yang tenang.
7. State Library Victoria – Melbourne, Australia
Perpustakaan ikonik ini dikenal dengan ruang baca La Trobe yang berbentuk kubah, dikelilingi galeri bertingkat dengan pagar besi dekoratif.
Kombinasi antara warisan budaya dan desain monumental menjadikannya pusat kegiatan intelektual yang terbuka untuk semua kalangan. Suasananya hangat, megah, dan sangat fotogenik.
8. Royal Portuguese Cabinet of Reading – Rio de Janeiro, Brasil
Salah satu perpustakaan paling indah di Amerika Latin, institusi ini dirancang dengan gaya Neo-Manueline khas Portugal.
Dengan lebih dari 350.000 buku Portugis, bangunan ini dipenuhi rak kayu ukir, langit-langit kaca patri berwarna, dan lampu gantung kristal yang megah. Masuk ke dalamnya bagaikan melangkah ke dunia dongeng.
9. Wiblingen Monastery Library – Ulm, Jerman
Terletak di bekas biara Benediktin, perpustakaan ini merupakan perwujudan gaya Rococo yang sangat dramatis. Lukisan alegoris di langit-langit dan kolom emas yang menjulang menciptakan ruang baca yang terasa seperti istana barok. Koleksinya mencerminkan keilmuan klasik dan religiusitas masa lampau.
10. Bibliothèque Sainte‑Geneviève – Paris, Prancis
Berada di kawasan Latin Quarter, perpustakaan ini didirikan pada abad ke-19 dan merupakan simbol kemajuan intelektual Prancis.
Interiornya yang didukung kolom besi tipis dan jendela besar bergaya lengkung menciptakan pencahayaan alami yang menyenangkan. Dengan langit-langit tinggi berbentuk kubah, suasananya lapang dan mencerminkan semangat pencerahan Eropa.
Nah Growthmates, dari lorong-lorong penuh sejarah di Dublin hingga kemegahan Rococo di Swiss dan Austria, ke-10 perpustakaan ini membuktikan bahwa ruang belajar dapat menjadi karya seni yang menginspirasi.
Dan, bagi pecinta buku, arsitektur atau sejarahwan, perpustakaan-perpustakaan ini adalah bukti nyata bahwa pengetahuan bisa tersimpan dalam bangunan yang tak hanya fungsional, tetapi juga indah dan memikat.
Baca Juga: Mengenal Perpustakaan Cikini, Ikon Literasi di Pusat Ibu Kota