Growthmates, otak manusia adalah salah satu organ terpenting, yang mengendalikan setiap fungsi tubuh, mulai dari naluri bertahan hidup dasar hingga penalaran dan kreativitas yang kompleks.
Menjaga kesehatan otak sangat penting untuk kesuksesan, karena berdampak langsung pada produktivitas, pengambilan keputusan, keseimbangan emosional, dan kreativitas.
Dan, orang sukses menyadari hal ini dan mengadopsi kebiasaan yang memastikan otak mereka tetap tajam dan efisien.
Kesuksesan bukan hanya tentang kerja keras atau bakat—tetapi juga tentang menjaga kesehatan pikiran. Orang sukses memastikan otak mereka tetap tajam, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan.
Kamu juga, dengan mengikuti contoh mereka, akan mengembangkan otak yang lebih sehat dan mempertajam pemikiran, sehingga kamu lebih siap untuk kesuksesan profesional dan pribadi.
Dan saat kamu menjadikan kebiasaan ini sebagai praktik, hal itu tidak hanya akan membentuk kembali pikiran, tetapi juga akan membentuk kembali seluruh hidupmu, Growthmates.
Berikut adalah 10 kebiasaan yang berkontribusi pada otak yang sehat dan berkinerja tinggi.
1. Tidur tepat waktu, tidak peduli seberapa sibuknya hidupmu
Tidur adalah dasar dari kesehatan otak. Selama tidur, otak mengonsolidasikan memori, membuang racun, dan bersiap untuk hari berikutnya.
Orang-orang sukses seperti Jeff Bezos, pendiri Amazon, menekankan pentingnya tidur selama 7-8 jam setiap malam. Bezos sering menyatakan bahwa istirahat yang cukup meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan produktivitasnya.
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kognitif, fokus yang buruk, dan bahkan masalah jangka panjang seperti demensia. Memprioritaskan tidur yang berkualitas memastikan otak beristirahat dengan baik dan siap untuk bekerja secara maksimal.
2. Makan sehat dan tidak mengonsumsi makanan olahan
Pola makan yang sehat sangat penting untuk fungsi otak. Orang-orang sukses tahu bagaimana makanan memengaruhi kinerja mental mereka dan sangat teliti serta memilih pola makan yang kaya akan nutrisi yang meningkatkan kinerja otak.
Ikan berlemak, kacang-kacangan, beri, sayuran hijau, dan biji-bijian utuh menyediakan vitamin dan antioksidan yang diperlukan untuk melindungi otak dari stres oksidatif.
3. Tidak peduli seberapa padat jadwalnya, mereka tidak mengorbankan aktivitas fisik
Aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi tubuh tetapi juga bagi otak. Pertumbuhan neuron baru dirangsang dan risiko penurunan kognitif berkurang melalui peningkatan aliran darah ke otak sebagai hasil dari aktivitas fisik.
Telah terbukti bahwa bahkan olahraga sedang seperti berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan fungsi otak secara signifikan.
4. Belajar tidak pernah berhenti bagi orang-orang ini
Otak berkembang pesat karena stimulasi, dan orang-orang yang sukses memenuhi kebutuhan ini dengan terus belajar. Terlibat dalam aktivitas baru, memperoleh keterampilan, atau sekadar membaca secara teratur membuat otak tetap aktif dan mudah beradaptasi.
Warren Buffett, investor miliarder, terkenal karena mendedikasikan 80% harinya untuk membaca dan belajar. Pembelajaran seumur hidup memperkuat koneksi saraf baru dan bahkan menghasilkan koneksi baru yang mengurangi risiko stagnasi mental dan penurunan kognitif terkait usia. Baik itu belajar melukis atau menekuni hobi baru, terus-menerus menantang otak adalah kunci pertumbuhan.
Baca Juga: Mengintip Rutinitas Tidur 6 Orang Sukses Dunia